Anda pemburu batu berharga atau batu cincin tentu tidak asing lagi ketika mendengar batu kalimaya. Ditimpa cahaya, batu jenis ini akan berkilauan dengan pancaran warna-warni. Konon kabarnya salah satu, batu kalimaya terbaik di Indonesia adalah yang dihasilkan Gunung Rajo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.
Gunung Rajo berjara sekitar 37 Km dari Kota Painan dan sekitar 2,5 Km dari Pasar Surantiah. Dari arah Padang, setelah melewati Pasar Surantiah 2,5 Km Anda berbelok ke kanan, itulah Kampung Sungai Sirah dan terletak persis di pinggir pantai. Gunung Rajo sendiri dianggap tempat bersejarah dan keramat oleh masyarakat setempat. Dari "gunung" kecil inilah dihasilkan batu berharga yang banyak diburu orang.
Hampir setiap hari pemburu batu datang ke Gunung Rajo untuk mendapatkan batu kalimaya. Mereka datang dari berbagai daerah, misalnya Padang, Pasaman, Solok dan bahkan dari Darmasraya hanya untuk sekedar mendapatkan batu yang menyedot perhatian penikmat batu berharga.
Tidak tanggung tanggung, pengunjung Gunung Rajo datang membawa peralatan lengkap, misalnya linggis, palu, pacul dan perkakas lainnya. Tidak jarang pula pengunjung sengaja bermalam dilokasi untuk mendapatkan kalimaya. Untuk mendapatkan batu kalimaya seseorang harus menajat tebing dan mengais kulit atau permukaan tanah dengan peralatan yang telah disediakan. Namun tidak jarang, batu itu berada dalam bongkahan batu besar, dan untuk mengeluarkannya batu tersebut harus dipahat.
Gunung Rajo diketahui memiliki kandungan batu kalimaya sudah sejak lama, namun akibat sulit untuk mengeksploitasinya karena harus memecah batu karang. Dulu tidak banyak batu yang diperoleh warga. Namun setelah kawasan itu dimanfaatkan salah satu perusahaan untuk memenuhi material proyek, maka batu batu berharga itu mulai diketahui publik setelah batu batu besar di pecah. Dan Gunung Rajo menjadi buncah setelah itu.
Namun kini, bila ingin mendapatkan kalimaya tanpa harus mendaki karang dan bongkahan bebatuan yang pecah setelah digarap perusahaan, maka anda dapat memperolehnya melalui masyarakat setempat. Warga setempat rata rata menyimpan batu kalimaya.
Batu kalimaya asal Gunung Rajo telah merambah pasar luar negeri misalnya Malaysia dan negara tetangga lainnya. Hanya saja penjualan masih belum terkoordinir dengan baik. Salah satu daya pikat batu kalimaya asal daerah ini adalah jumlah warna yang dipancarkan. Kalimaya kualitas satu ditandai warna yang dipancarkan sebanyak lima atau tujuh.
Tidak tanggung tanggung, batu kalimaya kualitas super diluar negeri dapat dijual dengan harga tinggi. Apit (35), kolektor sekaligus pedagang batu kalimaya menyebutkan, batu kalimaya asal Gunung Rajo laku dijual Rp2 juta perbatu (sebesar biji kopi). "Itu untuk batu yang memiliki warna sebanyak lima. Namun bila jumlahnya tujuh akan terjual lebih," katanya.
Namun jika harga kualitas satu itu terlalu berat, penikmat cincin kalimaya tidak usah kecewa. Anda masih dapat mempeoleh batu kalimaya standar yang hanya memancarkan satu warna. Untuk kalimaya satu warna warga setempat biasanya menjual seharga Rp100-300 ribu, tergantung bentuk dan ukuran batu tersebut.
"Di luar banyak beredar batu kalimaya palsu. Oleh karena itu, bagi penyuka batu kalimaya yang belum mengerti tentang batu sebaiknya datang langsung ke kawasan Gunung Rajo," katanya.
Mitos Dibalik Batu
Rupanya masih banyak warga yang masih meyakini kekuatan magis pada batu meski sebagiannya lagi tidak meyakini. Kalimaya misalnya, oleh penikmat batu diyakini kandungan mineral didalamnya memiliki kekuatan memberikan rangsangan yang menimbulkan daya pikat bagi pemakainya.(Penulis berdomisili di Depan Masjid Nurul Huda Pasar Ampiang Parak, Sutera, Pessel)