Pesisir Selatan-Camat Basa Ampek Balai Tapan, Syamwil membuka kegiatan Sosialisasi Stunting dan Pembentukan Pos Gizi di Nagari Tanjung Pondok, Rabu (27/8).
Kegiatan ini dihadiri unsur Pemerintah Nagari Tanjung Pondok, Puskesmas Tapan, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Tapan dan Bidan Desa Nagari Tanjung Pondok.
Dalam sambutannya Camat Basa Ampek Balai Tapan, Syamwil mengatakan, sosialisasi stunting dan pembentukan Pos Gizi Nagari adalah upaya pencegahan gizi buruk dan stunting di tingkat nagari.
Hal itu dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya gizi dan kesehatan, melakukan pemantauan tumbuh kembang balita, hingga menyediakan makanan tambahan bagi anak yang berisiko stunting.
"Pos Gizi Nagari sendiri berfungsi sebagai wadah konsultasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah gizi di nagari, " katanya.
Manfaat diadakannya pembentukan pos gizi di nagari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan tumbuh kembang anak.
Membantu pemantauan status gizi dan pertumbuhan balita secara rutin. ?Memberikan pendidikan gizi yang tepat kepada orang tua. Menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi balita stunting.
Pos Gizi bisa juga diintegrasikan dengan konsep DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), yaitu dengan membuat dapur sehat di nagari untuk menyediakan makanan bergizi dan aman.
Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam memberikan dukungan anggaran dan program, seperti penyediaan makanan tambahan.
Kader Pembangunan Manusia (KPM) di nagari bertugas melaporkan data stunting dan menyalurkan bantuan makanan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Masyarakat, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Pos Gizi, sangat penting untuk keberhasilan upaya pencegahan stunting di lingkungan nagari, tutupnya.