Pesisir Selatan-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan terus memaksimalkan sosialisasi tentang zakat kepada seluruh elemen yang ada, termasuk masyarakat. "Dengan demikian, mereka akan menyadari bahwa menunaikan zakat adalah wajib bagi umat muslim," ungkap Ketua Baznas Kabupaten Pesisir Selatan, Yuspardi, Selasa (27/8).
Ia menyatakan, sebagai umat muslim, membayar zakat adalah kewajiban. Apalagi seorang Aparatur Sipil Negera (ASN) yang telah memiliki penghasilan tetap. Penghasilan itu harus dikeluarkan zakatnya sesuai syariat islam.
Disebutkan, kewajiban membayar zakat harus dilaksanakan dengan ikhlas, tanpa paksaan atau karena malu. "Selain menerima penghasilan, kita juga harus memikirkan untuk membersihkan penghasilan tersebut dengan mengeluarkan zakatnya," tukuknya.
Ditegaskan, Baznas menjamin dana zakat itu disampaikan langsung kepada yang berhak menerima seperti keluarga miskin melalui pembangunan rumah layak huni, bantuan biaya pendidikan, usaha ekonomi dan lainnya.
Selain itu lanjutnya, Baznas Kabupaten Pesisir Selatan tetap memprioritaskan penyaluran zakat kepada mahasiswa dari keluarga miskin yang dimanfaatkan untuk biaya pendidikan tahun 2019.
Ia mengungkapkan, dana zakat yang disalurkan untuk mahasiswa dari keluarga miskin tersebut berasal dari zakat yang dikumpulkan dari para ASN.
Kemudian menurutnya, Baznas Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah tahun 2019 mendatang sebesar Rp 7,2 miliar.
Yuspardi lebih lanjut mengatakan, target pengumpulan zakat, infak dan sedekah tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 5 miliar.
Menurutnya, dari target tahun 2019 tadi, Baznas Pesisir Selatan akan menyalurkannya sebanyak 40 persen untuk program kemanusian. Kemudian sebanyak 60 persen dari target tersebut akan disalurkan untuk program ekonomi, pendidikan, kesehatan dan dakwah.
Selain penyaluran zakat kepada mahasiswa dari keluarga miskin, Baznas Pesisir Selatan seperti tahun sebelumnya juga menyalurkan zakat untuk kegiatan bedah rumah bagi keluarga miskin, khususnya rumah tidak layak huni.
"Kita terus berupaya meningkatkan kinerja sehingga target penerimaan zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 7,2 miliar tahun 2019 mendatang dapat tercapai, jika perlu melebihi target. Selain itu, kita tetap memberikan sosialisasi kepada semua umat muslim bahwa menunaikan zakat adalah kewajiban," ulasnya. (03)