PESISIR SELATAN, 7/11/2018-Bupati Pessel diwakili Kepala Bapedalitbang, Yozki Wandri membuka Pelatihan Pemanfaatan Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi dan Analisis Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT) 2018 di Hotel Hannah Painan, Rabu (7/11). Kegiatan tersebut diikuti perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan stakeholder lainnya.
Kepala Bapedalitbang Pessel, Yozki Wandri menyebutkan, saat ini kepentingan masyarakat menjadi prioritas pembangunan seperti pembangunan pasar yang representatif, sarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan lainnya.
Lebih lanjut dikatakan, sekarang beberapa indikator makro pembangunan daerah juga memperlihatkan trend peningkatan yang berkesinambungan. Hal itu terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diharapkan terus meningkat, termasuk pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan berhasil diturunkan.
Kemudian, rata-rata lama sekolah pada kurun waktu yang sama meningkat, optimalisasi potensi pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata terus berlanjut, ulasnya.
Ia menambahkan, kegiatan pembangunan diberbagai bidang terus digenjot yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.
Akan tetapi diharapkan pembangunan itu didukung oleh seluruh komponen yang ada sehingga sesuai dengan harapan bersama. Disadari, bila pelaksanaan pembangunan tidak mendapat dukungan penuh dari semua komponen yang ada, maka hasilnya tidak akan maksimal.
Ia mengatakan, pemkab tetap berkomitmen melakukan berbagai terobosan dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera dimasa mendatang. Kemudian khusus penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara bersama-sama dengan sinergi pembangunan.
Ditambahkan, sebelumnya Bapedalitbang bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pesisir Selatan juga menggelar rapat integrasi perencanaan pembangunan nagari dalam rangka sinergi percepatan pembangunan kawasan perdesaan, salah satunya juga di fokuskan untuk menanggulangi kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Sinergitas perencanaan dan penganggaran pembangunan nagari, pembangunan kawasan perdesaan dan pembangunan prioritas sektoral lainnya adalah satu kesatuan yang tidak dipisahkan dalam upaya untuk mendukung pembangunan nagari, pertumbuhan ekonomi skala nagari, kawasan dan daerah, sekaligus penanggulangan kemiskinan," ucapnya. (03)