• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Hendrajoni: Musrenbang Ajang Jemput Aspirasi Masyarakat

06 Maret 2020

240 kali dibaca

Bupati Hendrajoni: Musrenbang Ajang Jemput Aspirasi Masyarakat

Pesisir Selatan - Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dalam rangka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Ranah Pesisir.

"Selain untuk mempererat hubungan silaturahmi, pertemuan ini juga untuk menjemput aspirasi masyarakat setempat," katanya seraya memperkenalkan sejumlah Perangkat Daerah yang ikut bersama rombongan saat itu, Jumat (6/3).

Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni mempersilahkan perwakilan masyarakat untuk bertanya secara langsung tentang apa saja kebutuhan yang diperlukan di nagari masing-masing.

Tokoh masyarakat setempat, H. Lukman mengatakan, sejak pasar Labuhan selesai di bangun akhir 2019 kemarin, hingga kini pusat perbelanjaan tersebut belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Selain itu, air sungai yang berada di belakang pasar setempat juga tidak dimanfaatkan dengan baik. 

"Kami berharap kepada pak bupati melalui dinas terkait, agar permintaan masyarakat ini bisa di realisasikan. Kapan perlu, air sungai dibelakang pasar ini dijadikan saja sebagai lokasi wisata ikan larangan," ucapnya penuh harap.

Masyarakat lainnya, Nurjali meminta agar jalan kabupaten, pengamanan tebing Batang Sungai Liku, dan rehab jembatan gantung di Nagari Tanjung Gadang bisa disegerakan, karena kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak.

"Nagari kami merupakan daerah rawan banjir, Pak. Jika tidak disegerakan pembangunannya maka masyarakat menjadi kesulitan setiap masuk musim hujan. Apalagi jembatan gantung sebagai akses penghubung Nagari Tanjung Gadang ke Sungailiku kondisinya tidak bisa dilewati," katanya.

Selanjutnya, ia menyebutkan nagari setempat juga memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan. Wisata tersebut adalah Air Terjun Timbulun Tujuh Bidadari yang terdapat di Kampung Juo Banyak. Namun, hingga kini belum terkelola dengan baik.

"Tempatnya sangat bagus, masih asri, dan memiliki Tujuh tingkat, Pak. Jika ini dikembangkan maka akan bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Dari cerita rakyat, dulu ada kolam renang sebagai tempat pemandian bidadari," katanya.

Masing-masing keluhan masyarakat dijawab Bupati Hendrajoni dengan mengintruksikan Perangkat Daerah terkait untuk segera mencarikan solusinya.

Terkait pendirian TPA sampah, pihaknya menemukan solusi dengan menempatkan satu kontainer sampah pada masing-masing pasar di daerah setempat.

"Sebab, untuk mendirikan TPA ini anggarannya sangat besar. Selain itu, kita juga butuh lahan yang sangat luas dan jauh dari pemukiman penduduk. Setidaknya di Pesisir Selatan, kita sudah memiliki 2 tempat pembuangan akhir sampah, yakni di Gunung Bungkuak Lumpo, dan Tapan. Untuk Tapan sekarang pengerjaannya sedang berlangsung dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp21 miliar," ujarnya.

Sementara terkait saluran air sungai yang mati di belakang Pasar Labuan, ia langsung mengintruksikan Dinas PSDA setempat untuk melakukan pengerukan dalam waktu dekat. 

"Tolong ya, Pak Kadis, di cek nanti. Alokasikan dananya pada anggaran perubahan tahun ini. Masyarakat maunya lokasi itu dijadikan tempat wisata ikan larangan. Nanti, bibit ikan biar dibantu Dinas Perikanan," ucapnya lagi.

Terkait pembangunan jalan aspal, rehab jembatan gantung, dan pengembangan wisata Air Terjun Timbulun Tujuh Bidari di Nagari Sungai Liku, Bupati Hendrajoni meminta dinas terkait segera menangani secepatnya.

"Kalau tidak ada anggarannya tahun ini, nanti akan saya minta ke pusat. Pokonya kita upayakan tahun 2021 ini tuntas. Dalam waktu dekat akan kami tinjau ke lokasi," katanya. (15)