• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Hendrajoni: Pessel Buka Peluang Besar Bagi Pemilik Modal Untuk Berinvestasi

22 Juli 2019

326 kali dibaca

Bupati Hendrajoni: Pessel Buka Peluang Besar Bagi Pemilik Modal Untuk Berinvestasi

Pesisir Selatan --Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), akan menyambut baik, serta membuka peluang yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal yang serius untuk berinvestasi di daerah itu.

Bahkan daerah itu juga siap memfasilitasi berbagai bentuk izin melalui kemudahan-kemudahan tanpa ada kendala.

Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni dengan didampingi Kepala Dinas  Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Pessel, Suardi S, Senin (22/7).

Dijelaskanya bahwa untuk kemajuan daerah dan demi kesejahteraan masyarakat, daerah itu akan menyambut baik setiap investor yang mau berinvestasi.

"Bahkan untuk pengurusan berbagai izin, kita akan memfasilitasi dengan berbagai kemudahan agar para pemilik modal tidak merasa dipersulit," katanya.

Dijelaskanya bahwa saat melakukan kunjungan ke Jepang beberapa waktu lalu. Daerah itu mampu membuahkan hasil. Sebab melalui kunjungan itu, putri asli Pessel yang bekerja dan tinggal di Jepang, menyatakan kesediaanya  berinvestasi di Pessel.

"Alhamdulillah, di Pessel telah ada lagi yang berinvestasi khusus di bidang pertanian, dengan membangun satu unit Rice Milling di Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang," ungkapnya.

Disampaikanya bahwa pembangunan Rice Milling itu adalah dengan menggandeng perusahaan Gita Tranding CO,LTD dari Jepang.

"Pemilik perusahaan Gita Tranding CO,LTD itu merupakan putri asli Pessel yang tinggal dan bekerja di Jepang. Dia akan melakukan investasi dibidang pertanian. Tujuan investasi itu adalah untuk menggangkat mutu beras hasil produksi Pessel, dengan kapasitas olah Rice Milling sebanyak 30 Ton per hari," jelasnya.

Bupati juga menjelaskan bahwa melalui investasi bidang pertanian  yang direncanakan selesai pada awal tahun 2020 itu, akan dapat meningkatkan kualitas hasil produksi beras asli Pessel.

"Peningkatan kualitas dan produksi ini, tentu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat tani di masa datang," harapnya.

Sementara kepala DPMP2TSP Pessel, Suardi menggatakan terkait pemberian izin terhadap yang berinvestasi di daerah itu, pihaknya memang akan memberikan kemudahan dan fasilitasi.

"Hal ini sudah kita lakukan terhadap perusahaan Gita Trending CO,LTD dari Jepang. Perusahaan ini yang akan membangun Rice Milling di Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang. Seluruh izinnya sudah selesai," jelasnya.

Disampaikanya bahwa sekarang perusahaan itu sudah melaksanakan pembangunan fisik, dan direncanakan peresmianya pada awal tahun 2020 nanti.

Ditambahkan lagi bahwa selain telah berinvestasi dalam bentuk Rice Milling, perusahaan Gita Trending CO,LTD juga sudah melakukan kerja sama dengan Bulog Sumbar untuk menampung gabah atau beras kelas medium hasil produksi petani.

"Selama ini masyarakat tani Pessel menjual hasil panen tergantung kepada tengkulak. Melalui kerjasama Bulog ini, maka petani akan memiliki nilai tawar, serta akan lebih diuntungkan secara ekonomi," timpalnya. (05)