• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 Januari 2018

554 kali dibaca

Bupati mengingatkan nelayan agar tidak menggunakan pukat harimau

Painan, Bupati Pessel, Hendrajoni mengingatkan nelayan agar  tidak menggunakan pukat harimau, karena bisa merusak terumbu karang dan biota laut lainnya. Pihaknya juga meminta agar pemprov melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar memberikan sosialisasi, sekaligus solusi agar tidak ada lagi pukat harimau yang beroperasi di laut Pessel.

"Sosialisasi itu sangat penting, sehingga nelayan tahu bahwa pukat harimau sangat berbahaya dan dilarang secara hukum. Kemudian pukat harimau itu mesti diganti dengan alat tangkap yang ramah lingkungan," kata Hendrajoni, Rabu (24/01).

Menurutnya, masalah pukat harimau harus tangani secara bersama Pemkab, pemprov dan pihak terkait lainnya. "Kita mesti menangani masalah pukat harimau ini secara bersama agar konflik antar nelayan selama ini bisa diselesaikan dengan baik, dan tentunya berdampak baik terhadap terumbu karang dan biota laut lainnya," ucapnya.

Ia mengatakan, penanganan pukat harimau yang beroperasi di perairan Pessel telah dikoordinasikan dengan Pemprov Sumbar.  "Kita berkomitmen menyelesaikan masalah ini dengan baik," ulasnya.

Ditambahkan, untuk penanganan pukat harimau, pemkab telah membentuk tim terpadu dari berbagai unsur. Selanjutnya akan melakukan operasi penertiban pukat harimau.

"Ya, kita telah membentuk tim terpadu untuk penanganan pukat harimau. Di samping itu kita juga akan melakukan operasi penertiban pukat harimau. Kita mengimbau agar nelayan atau siapa saja yang mendapati pukat harimau segera melapor kepada pihak berwenang," tegasnya. (03)