• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

11 Januari 2018

336 kali dibaca

Di Pessel Potensi Pengembangan Bawang Merah Mencapai 2.500 Hektare

Painan, 11 Januari 2018--Walau potensi pengembangan tanaman sayuran jenis bawang merah mencapai 2.500 hektare di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), namun dengan belum berkembangnya tanaman itu membuat daerah itu masih membutuhkan pasokan dari luar daerah.  

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distahorbun) Pessel, Jumsu Trisno mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (11/1) bahwa daerah itu memiliki potensi besar pengembangan tanaman sayur jenis bawang merah.

" Potensinya pengembanganya mencapai 2.500 hektare yang tersebar di 15 kecamatan yang ada. Karena potensi seluas itu belum tergarap, sehingga hingga saat ini masyarakat Pessel masih membutuhkan pasolan dari luar daerah. Berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas, diperkirakan kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap bawang merah di daerah ini sekitar 18.750 ton dalam satu tahun," katanya.

Karena tingginya tingkat kebutuhan masyarakat, serta juga sangat menjanjikan secara ekonomi, sehingga pihaknya terus mendorong para petani untuk terus melakukan peningkatan budidaya setiap tahunya.

" Karena tingginya kebutuhan, serta juga menjanjikan secara ekonomi, sehingga masyarakat petani terus didorong untuk melakukan pengembangan tanaman bawang merah dan budidaya," katanya.

Dijelaskanya bahwa saat ini produktivitas lahan sudah mencapai 18 ton per hektare. Bahkan pada lahan-lahan tertentu bisa mencapai 24 ton per hektare

" Jenis bibit yang dikembangkan berasal dari bawang dataran rendah Brebes. Dengan produksi rata-rata 18 ton per hektare, maka dengan harga jual Rp 14 ribu di tingkat petani sebagai mana saat ini, petani telah bisa mendapatkan uang Rp 252 juta. Setelah dikurangi modal Rp 75 juta, maka keuntungan yang didapat mencapai 177 juta. Itu hanya dalam masa 60 hari hari, mulai dari menyemai hingga panen," ungkapnya. (05)