Pesisir Selatan-Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Pesisir Selatan, camat dan walinagari mesti berkoordinasi secara intensif dalam upaya penanganan abrasi pantai yang terjadi di Kampung Karang Labuang, Kecamatan Lengayang dan Ujung Air, Kecamatan Sutera. Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni didampingi Kadis PSDA, Doni Gusrizal, Jumat (6/9) saat meninjau bencana abrasi didua lokasi tersebut.
Menurut bupati, PSDA, camat dan walinagari mestinya selalu berkoordinasi dalam upaya penanganan bencana abrasi pantai. Kemudian masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai yang terkena abrasi diimbau tetap waspada.
"Ya, koordinasi yang dilakukan PSDA, camat dan walinagari secara intensif sangat penting, sehingga upaya penanganan abrasi pantai dapat dilakukan secara cepat dan tepat," katanya.
Disebutkan, beberapa hari terakhir dua titik lokasi pantai di Kabupaten Pesisir Selatan dilanda bencana abrasi akibat kuatnya hantaman ombak disertai badai.
Dua lokai itu adalah Kampung Karang Labuang, Kecamatan Lengayang dan Ujung Air, Kecamatan Sutera. Jarak bibir pantai dengan rumah warga semakin dekat, dan membuat warga kuatir.
Dalam hal ini, Pemkab Pessel langsung bergerak cepat melakukan langkah penanganan di lapangan, salah satunya pemasangan karung-karung berisi pasir sebagai penangan awal.
Kemudian meminta pihak pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR agar segera melakukan penaggulangan darurat dengan memasang batu jety pemecah ombak untuk mengantisipasi bencana abrasi pantai.
"Kita berharap pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR melakukan upaya penanggulangan darurat yakni memasang batu jety pemecah ombak, sehingga abrasi pantai dapat diantisipasi," kata bupati. (03)