• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Dinilai Sukses Kembangkan Kerjasama Antar Desa, Dispemadesdukcapil Jawa Tengah Study Banding ke Pessel

25 Juli 2019

345 kali dibaca

Dinilai Sukses Kembangkan Kerjasama Antar Desa, Dispemadesdukcapil Jawa Tengah Study Banding ke Pessel

Pesisir Selatan--Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispemadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), melakukan study banding ke Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Rombongan yang diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk (DPMDP2KB) Pessel, Hamdi di Kantor Camat Tarusan Selasa (23/7) itu, bertujuan untuk mempelajari bagaimana bentuk kerjasama antar desa atau nagari di Pessel.

Kunjungan itu juga bertujuan untuk menggali dan pempelajari upaya-upaya yang sudah dilakukan Pessel, dalam pengembangan kawasan wisata yang sudah menjadi sektor ungguan di daerah itu.
 
Kepala DPMDP2KB Pessel, Hamdi dengan didampingi Camat Koto XI Tarusan, Denny Anggara menjelaskan kepada rombongan yang dipimpin Kabid Pengembangan dan Kerjasama Desa,  Didi Hariyadi ketika itu bahwa saat ini Pessel dibagi dalam empat kawasan pengembangan (KP).

"Empat kawasan itu yang pertama adalah pada bagian utara, yakni Kecamatan Koto XI Tarusan. Kacamatan ini sekarang merupakan kawasan berbasis Industri Pariwisata (IP). Kemudian Kecamatan Batangkapas, dimana kawasan ini berbasis padi, durian, tapi juga terintegrasi dengan pariwisata. Selanjutnya Kecamatan Sutera, yang juga meliputi beberapa kecamatan sekitar, dijadikan pula sebagai kawasan berbasis Pertanian Terpadu (PT) dengan komoditi unggulan sapi potong," ungkapnya.

Selanjutnya dibagian paling selatan, yakni Kecamatan Silaut dan sekitarnya, dikembangkan pula menjadi kawasan yang berbasis integrasi perkebunan kelapa sawit dengan ternak sapi bali.

Dia menambahkan bahwa bentuk kerjasama yang dilakukan untuk penggarapan potensi yang ada itu adalah dengan memaksimalkan tupoksi Badan Kerja Sama antar Nagari (BKAN).

"Khusus di Kecamatan Koto XI Tarusan, kita melakukan fasilitasi kerjasama dengan  Badan Usaha Milik Nagari (BUM-Nag Bersama)  Mandeh Tarusan Jaya (MTJ). Kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat, serta meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa atau nagari, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,  pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Sedangkan Camat Koto XI Tarusan, Denny Anggara menyampaikan bahwa dengan ditetapkannya kecamatan itu sebagai Kawasan Perdesaan yang berbasis Industri Pariwisata, ternyata banyak membawa dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

"Saya katakan demikian, sebab dulu masyarakat hanya bekerja sebagai nelayan atau buruh harian. Sekarang sudah menjadi pelaku usaha pariwisata. Berdasarkan hal itu, sehingga terjadi peningkatan pendapatan bagi masyarakat," ujarnya.

Melalui penetapan kawasan berbasis industri pariwisata itu, sehingga berbagai pembangunan juga terlihat dan terus dilakukan.

"Mulai dari pembukaan jalan kawasan mandeh, pasar Kampung Pansur Ampang Pulai, Amphiteater di sungai nyalo, pasar rakyat di Nagari Carocok Anau. Dan yang terbaru Pembangunan Sentra Industi Kecil dan Menengah untuk menunjang Industri Pariwisata di Kecamatan koto XI tarusan," jelasnya.

Kabid Pengembangan dan Kerjasama Desa Dispemadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Didi Hariyadi dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa kunjungan ke Pessel tersebut juga bertujuan menindaklanjuti visi dan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah periode kedua Gubernur terpilih Ganjar Pranowo.

"Salah satunya adalah percepatan pengembangan melalui kerjasama antar desa, sebagai mana sudah dilakukan oleh Pessel. Sebab Pessel kami nilai telah sukses melakukan pengembangan. Berdasarkan hal itu, sehingga daerah ini kami jadikan sebagai tujuan untuk study banding," timpalnya. (05)