Pesisir Selatan (30/1/2019) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) setempat, 2019 ini bakal melakukan normalisasi dan pengamanan tebing sungai (PTS) pada tiga daerah aliran sungai yang dinyatakan kritis.
"Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan. Ada 6 program yang sifatnya penanganan, di Kecamatan Lengayang, pihak kami akan melakukan kegiatan pemasangan bronjong pada tiga kawasan daerah aliran sungai (DAS), yakni Nagari Nyiur Gading, Kampung Akat, Batang Kambang," Kata Kadis PSDA Pessel, Doni Gusrizal diruang kerjanya. Rabu, (30/1).
Menurut dia, penanganan tebing dan normalisasi sungai lebih difokuskan pada sejumlah titik yang memang kondisinya sangat kritis. Upaya tersebut, kata Doni, sebagai langkah antisipasi dampak kerugian atau kerusakan yang lebih besar lagi akibat pendangkalan sungai yang tersebar pada 15 kecamatan di daerah itu.
"Di Pesisir Selatan secara keseluruhan ada 19 daerah aliran sungai (DAS), maka penanganannya akan kami lakukan secara bertahap. Seperti di Batang Kambang Kampung Akat, kondisinya memang sangat memprihatinkan, bahkan sudah mengancam lapangan bola kaki di belakang MTsN Lakitan. Jadi, sangat perlu segera dilakukan pemasangan batu jeti," ucapnya lagi.
Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya menerima APBD daerah sebesar 10 miliar termasuk dana aspirasi dewan (pokir) sekitar 4 miliar.
"Artinya dengan anggaran yang serba terbatas tersebut, maka kami maksimalkan penanganan yang memang menjadi skala prioritas. Bukan berati yang belum kami tangani itu tidak prioritas, namun secara bertahap akan kami tangani," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pengerjaan pengamanan tebing sungai (PTS) di Kecamatan Lengayang, bakal dikerjakan dalam waktu dekat ini. Selain itu, di Kecamatan Batangkapas juga ada pemasangan drainase serta pembangunan embung di Kampung Tanah Kareh.
"Saat ini, pihak kami tengah melakukan upaya ganti rugi lahan masyarakat yang terdampak pembangunan embung tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut kata dia, khusus untuk normalisasi sungai di Pesisir Selatan, ada tiga lokasi yang bakal diprioritaskan pihaknya ke pusat, yakni daerah irigasi (DI) Batang Lumpo II, (DI) Tanjung Durian Lakitan, Batang Lengayang, (DI) Bantaian, Batang Linggosaribaganti.
"Sesuai aturannya, ini merupakan wewenang balai wilayah sungai (BWS) V. Saat ini, pihak kami masih menunggu hasil perencanaannya. Masing-masing amggarannya sekitar 3,2 miliar," katanya. (15)