Pesisir Selatan--Peningkatan pegetahuan dan pemahaman terhadap ibu hamil (Bumil) guna mengurangi dampak resiko tinggi terus dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pessel, Satria Wibawa mengatakan kepada penulis pesisirselatan.go.id Kamis (1/8) bahwa upaya untuk meningkatkan pengetahuan itu dilakukan oleh semua jajaranya pada semua wilayah kerja UPT Puskesmas di daerah itu.
"Dinas Kesehatan melalui jajaran UPT Puskesmas, rutin melakukan pemantauan terhadap Bumil di semua kecamatan dan nagari. Upaya ini bukan saja bertujuan memeriksa kesehatan Bumil, tapi juga untuk menambah pengetahuan mereka melalui penyuluhan ilmu kesehatan. Dengan tujuan mengurangi resiko tingi saat menghadapi masa hamil," ujarnya.
Disampaikanya bahwa pemantauan dan kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi (Bumil Resti) itu dilakukan secara rutin dan berkala oleh petugas Puskesmas pada nagari-nagari yang ada di wilayah kerjanya.
"Selain pemantauan kesehatan ibu hamil, melalui kegiatan itu juga dilakukan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil, guna meningkatkan kepedulian keluarga terhadap ibu hamil dengan resiko tinggi tersebut," ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa ibu hamil resiko tinggi merupakan suatu masa, dimana ibu tersebut dapat mengalami berbagai resiko ketika hamil yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
"Faktor tersebut adalah usia ibu yang terlalu muda atau tua saat hamil, serta memiliki riwayat kelainan saat melakukan persalinan atau pada masa kehamilan. Sebab resiko tinggi tidak hanya berdampak buruk pada sang ibu saja, tapi juga bagi si calon bayi," terangnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya melalui UPT Puseksmas Indrapura juga melakukan pemantauan terhadap Bumul dan Resti Rabu (31/7) di Nagari Indrapura Selatan Kecamatan Pancungsoal.
"Kunjungan yang mendapat sambutan hangat oleh Bumil dan keluarga itu, dilakukan secara berkelanjutan dan pada semua nagari yang ada baik di Kecamatan Pancungsoal maupun di kecamatan lainya di daerah ini," tutupnya. (05)