• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Drainase: Sepele, Tetapi Merugikan Jika Diabaikan

24 Juli 2025

20 kali dibaca

Drainase: Sepele, Tetapi Merugikan Jika Diabaikan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat saluran air pada pinggir jalan yang biasa tertutup oleh trotoar ataupun di sekitar bangunan yang berfungsi untuk mengalirkan genangan air akibat hujan ataupun air limbah ke tempat pembuangan. Saluran ini biasa kita kenal dengan istilah drainase. Meskipun keberadaannya sering dianggap sepele, drainase memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan lingkungan, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, drainase didefinisikan sebagai sistem saluran air, baik yang berada di permukaan maupun di bawah tanah, yang terbentuk secara alami atau buatan, dan berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air ke badan air penerima. Secara umum, drainase adalah upaya untuk mengelola dan mengalirkan air permukaan, termasuk air hujan, agar tidak menyebabkan genangan atau banjir. 

Drainase tidak hanya penting untuk mengatur aliran air, tetapi juga untuk menjaga stabilitas tanah, mencegah erosi, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat.

Pentingnya Drainase di Kawasan Perkotaan

Perkotaan merupakan kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk dan pembangunan yang tinggi. Banyaknya bangunan, jalan beraspal, serta minimnya lahan hijau menyebabkan berkurangnya daya serap tanah terhadap air. Ketika hujan turun, air tidak lagi terserap ke dalam tanah secara alami, melainkan mengalir di permukaan. Jika tidak dikelola dengan baik, air ini akan menimbulkan genangan dan banjir. Berikut beberapa alasan mengapa drainase sangat penting bagi kawasan perkotaan.

  1. Mengurangi Risiko Banjir
    Drainase yang efektif akan mengalirkan air hujan dengan cepat dari permukaan ke saluran pembuangan atau badan air seperti sungai. Ini mengurangi potensi genangan yang dapat berubah menjadi banjir, terutama saat musim hujan.
  2. Melindungi Infrastruktur Kota
    Air yang menggenang dalam waktu lama dapat merusak infrastruktur kota seperti jalan, jembatan, fondasi bangunan, dan utilitas bawah tanah. Drainase yang baik membantu menjaga ketahanan fisik kota.
  3. Menjaga Kesehatan Lingkungan
    Genangan air yang tidak cepat surut dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan tipes. Sistem drainase yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
  4. Mendukung Kegiatan Ekonomi dan Mobilitas
    Banjir dan genangan air dapat menghambat aktivitas ekonomi masyarakat, mengganggu transportasi, dan menyebabkan kerugian material. Drainase yang optimal mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari dan perekonomian kota.
  5. Meningkatkan Estetika dan Kenyamanan Kota
    Kota yang bebas dari genangan air akan terasa lebih nyaman, bersih, dan menarik bagi penduduk maupun wisatawan. Drainase yang tertata rapi juga dapat menjadi bagian dari penataan ruang kota yang estetis.

Dampak dari Pengelolaan Drainase yang Tidak Benar

Masih banyak kota di Indonesia yang menganggap sepele persoalan terkait sistem drainase, ada yang membiarkan salurannya tersumbat oleh sampah, lumpur, atau bangunan liar. Bahkan ada komplek perumahan yang tidak memiliki saluran drainase. Kurangnya perencanaan tata kota yang berbasis lingkungan juga menjadi faktor penyebab tidak optimalnya sistem drainase. Berikut adalah beberapa dampak dari pengelolaan drainase yang tidak tepat.

  1. Banjir dan Genangan Air
    Dampak paling nyata dari buruknya sistem drainase adalah banjir. Banjir yang terjadi secara rutin akan merusak rumah warga, fasilitas umum, serta merugikan aktivitas ekonomi.
  2. Kerusakan Infrastruktur
    Air yang tidak dapat dialirkan dengan baik akan meresap ke dalam struktur jalan dan bangunan, menyebabkan keretakan, penurunan tanah (subsidence), dan bahkan ambruknya konstruksi.
  3. Penyebaran Penyakit
    Genangan air menjadi tempat berkembang biak bagi vektor penyakit seperti nyamuk. Drainase yang buruk secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kasus penyakit berbasis lingkungan.
  4. Penurunan Kualitas Lingkungan dan Air Tanah
    Air limbah yang tidak dikelola dengan baik melalui sistem drainase dapat mencemari lingkungan dan meresap ke dalam tanah, mencemari sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat.
  5. Penurunan Nilai Properti
    Daerah yang rawan banjir atau memiliki sistem drainase buruk cenderung memiliki nilai properti yang rendah. Investor dan pembeli akan menghindari kawasan yang berisiko tinggi terhadap bencana lingkungan.

Solusi dan Strategi Pengelolaan Drainase yang Baik

Untuk menghindari dampak-dampak tersebut, pengelolaan drainase di perkotaan harus menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur dan tata kota. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:

  • Pembangunan Sistem Drainase Terpadu
    Drainase harus dirancang secara holistik, mencakup perencanaan teknis, pemeliharaan rutin, serta keterpaduan antarwilayah administratif.
  • Revitalisasi dan Pembersihan Rutin Saluran Air
    Saluran air harus dibersihkan secara berkala dari sampah dan endapan lumpur untuk mencegah penyumbatan.
  • Penerapan Konsep Kota Hijau (Green City)
    Menambah ruang terbuka hijau dan taman kota untuk meningkatkan daya serap air hujan.
  • Pemanfaatan Teknologi
    Menggunakan sistem pemantauan dan pengendalian air secara digital untuk mempercepat respons terhadap potensi banjir.
  • Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
    Masyarakat harus dilibatkan dalam menjaga kebersihan saluran drainase, termasuk tidak membuang sampah sembarangan.

Drainase adalah komponen vital dalam pembangunan dan pengelolaan kota yang berkelanjutan. Fungsinya yang krusial dalam mengendalikan aliran air, mencegah banjir, dan menjaga kesehatan lingkungan menjadikannya aspek yang tidak boleh diabaikan. Pengelolaan drainase yang buruk tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan sistem drainase yang efektif dan berkelanjutan demi masa depan perkotaan yang lebih tangguh dan nyaman.