• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Hadiri Pelantikan PPPK Kemenag Pessel, Bupati Hendrajoni: Jalankan Amanah dengan Integritas

27 Mei 2025

159 kali dibaca

Hadiri Pelantikan PPPK Kemenag Pessel, Bupati Hendrajoni: Jalankan Amanah dengan Integritas

Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menghadiri pelantikan 522 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (26/5/2025). 

Dalam kesempatan itu, ia berpesan agar seluruh PPPK yang dilantik mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh PPPK yang telah lulus seleksi dan kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Kemenag Pessel.

“Hari ini, saya mendapat kehormatan menghadiri pelantikan PPPK di lingkungan Kemenag Pessel. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pegawai yang telah dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” ujar Bupati.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas sebagai ASN, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dan terus meningkatkan kompetensi diri.

“Kehadiran PPPK akan memperkuat pelayanan publik, terutama di sektor keagamaan dan pendidikan. Jadilah abdi negara yang menjadi teladan di tengah masyarakat,” tutup Hendrajoni.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pesisir Selatan Yufrizal menyatakan bahwa pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai ASN. Ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

“Pelantikan ini adalah awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban. Jadilah ASN yang amanah, loyal, dan profesional,” tegas Yufrizal.

Adapun para PPPK yang dilantik berasal dari berbagai satuan kerja di bawah naungan Kemenag Pesisir Selatan. 

Mereka akan mengisi berbagai formasi strategis, di antaranya 343 guru, 1 operator layanan operasional, 94 penata layanan operasional, 25 pengadministrasi perkantoran, 18 pengelola layanan operasional, dan 41 penyuluh agama.