Pesisir Selatan — Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim mendorong terjalinnya sinergi yang kuat antara penghulu dan pemerintah daerah dalam memperkuat pelayanan kepada masyarakat serta menyukseskan program-program Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri pengukuhan dan pelantikan pengurus cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Pesisir Selatan periode 2025–2029, di Aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pesisir Selatan, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Memperkokoh peran dan eksistensi penghulu dalam pelaksanaan tugas menuju kedaulatan profesi yang bermartabat.”
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pessel Beriskhan, Ketua APRI Sumbar Zulkifli dan jajaran, Pimpinan BSI Cabang Painan, pejabat di lingkungan Kemenag Pessel, serta para penghulu se-Kabupaten Pesisir Selatan dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Risnaldi Ibrahim mengucapkan selamat kepada pengurus APRI Pesisir Selatan yang baru dilantik.
Ia berharap kepengurusan ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.
“Selamat kepada seluruh pengurus APRI Pessel. Dengan kerja tulus, ikhlas, dan penuh semangat kebersamaan, kita yakin dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mendapatkan keberkahan amal. Mari bersama membangun Pesisir Selatan yang maju, tumbuh, dan berkelanjutan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Risnaldi Ibrahim juga mengapresiasi kiprah para penghulu sebagai bagian dari garda terdepan dalam pembinaan umat dan pelayanan masyarakat.
Menurutnya, sinergi antara penghulu dan Pemda menjadi kunci untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral masyarakat.
“Tugas dilaksanakan, amalan juga didapatkan. Penghulu bukan hanya melaksanakan administrasi pernikahan, tetapi juga memiliki peran besar dalam membangun karakter dan moral masyarakat,” ujar Risnaldi.
“Pemda butuh dukungan semua pihak, termasuk penghulu, untuk memperkuat nilai religius di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hendri Nalfinas menjelaskan bahwa APRI merupakan organisasi profesi penghulu yang berjenjang dari pusat hingga kabupaten/kota.
Ia menyebutkan bahwa di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 34 orang penghulu yang aktif menjalankan tugas.
“APRI bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga tempat untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme penghulu. Kami ingin APRI menjadi rumah bersama untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi masyarakat,” tutur Hendri.
Dalam kesempatan itu, Ketua APRI Pessel Nofri Yendra menegaskan, pihaknya akan fokus memperkuat integritas, profesionalisme, dan pelayanan publik sesuai dengan semangat tema pelantikan.
“Ada tiga langkah penting yang akan kita lakukan, yaitu meningkatkan profesionalisme, menjaga integritas, dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Jika ini kita wujudkan bersama, insyaallah APRI akan berkibar di Pesisir Selatan yang keren dan terdepan, menuju Pesisir Selatan yang maju, tumbuh, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara Ketua APRI Sumatera Barat Zulkifli mengingatkan pentingnya menjaga marwah dan integritas profesi penghulu.
“Pegang teguh profesionalisme dan integritas. Marwah seorang penghulu adalah integritas itu sendiri. Kita harus menjadi barometer pelayanan kepada masyarakat dan garda terdepan dalam menyukseskan program Kementerian Agama,” tegas Zulkifli.
“Perkuat kerja sama dengan Kemenag dan lembaga-lembaga lain, agar peran penghulu semakin terasa nyata di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Kasubbag TU Kemenag Pessel Yossef Yuda, yang mewakili Kepala Kankemenag, turut memberikan pesan penting kepada para penghulu yang baru dikukuhkan.
“Dengan telah dikukuhkannya kepengurusan ini, peran penghulu harus semakin nyata di tengah masyarakat. Jadilah teladan, tingkatkan profesionalisme, dan wujudkan solidaritas antaranggota APRI,” ujarnya.
“Penghulu juga harus terus meng-upgrade kemampuan dan keilmuan agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” sambungnya.