Pesisir Selatan, 31 Agustus 2018--Sebagai daerah sentra daging sapi, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan terus berupaya menjaga dan mempertahankan populasi sapinya bisa bertahan dan terus meningkat setiap tahun.
Upaya itu dilakukan agar peningkatan permintaan konsumen setiap tahun, tidak berpengaruh terhadap penurunan populasi yang saat ini telah mencapai 81.786 ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pessel, Hazrita mengatakan kepada Pesisirseatan.go.id Jumat (31/8) di Painan bahwa saat ini populasi sapi di daerah itu terdata sebanyak 81.786 ekor.
" Agar peningkatan produksi bisa dilakukan seiring semakin tingginya permintaan terhadap daging sapi. Sehingga daerah ini melalui Dinas Peternakan akan berupaya maksimal melaksanakan program Inseminasi Buatan (IB) terhadap sapi betina produktif. Tahun ini kita mentargetkan IB sebanyak 10.540 ekor," katanya.
Dia menyampaikan bahwa program IB terhadap sapi betina tersebut terus dilakukan sosialisasinya kepada masyarakat.
" Tujuanya agar masyarakat tahu bahwa selain perkawinan alam, pengembangbiakan sapi juga bisa dilakukan melalui IB. Bahkan paranakan yang dihasilkan juga berkualitas. Sebab melalui IB ini, turunan yang dihasilkan tidak berasal dari kawin sejenis atau sesama satu keturunan," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa tahun 2017 pihaknya juga telah melakukan IB terhadap sapi sebanyak 10.481 ekor dari target 9.412 ekor.
" Karena melalui sosialisasi yang dilakukan antusias masyarakat peternak untuk melakukan IB terhadap sapinya semakin tinggi, sehingga kita optimis pada tahun 2018 ini target IB akan bisa melampaui dari yang direncanakan sebagai mana tahun 2017 lalu," ungkapnya lagi.
Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Produksi, Yusmal menambahkan bahwa untuk memaksimalkan capain IB hingga akhir tahun 2018, pihaknya juga menerjunkan 22 orang petugas di lapangan.
" Karena Kecamatan Silauat dan Basa Ampek Balai Tapan termasuk sentra sapi di Pessel, sehingga di Kecamatan itu tahun ini juga dilakukan penambahan masing-masing satu Pos IB," jelasnya.
Upaya itu dilakukan, sebab beternak sapi sudah dijadikan andalan oleh masyarakat Pessel dalam meningkatkan pendapatan keluarga, disamping juga sebagai petani penggarap lahan.
" Usaha itu bisa dijadikan andalan, sebab sapi lokal Pessel cukup diminati oleh masyarakat di berbagai daerah. Sebab selain kesehatanya terjaga, kualitas dagingnya juga sangat bagus dan gurih," ungkapnya.
Melalui kesempatan ini, dia mengajak para peternak Pessel agar melakukan IB terhadap indukan sapi peliharaan.
" Karena memelihara sapi jenis Brahman dan Simental, memiliki prosfek yang bagus dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga, sehingga kepada masyarakat peternak diminta untuk mendatangi petugas di setiap Kecamatan untuk melakukan IB. Sebab itu dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya," tutupnya. (05)