• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Impian Zakaria Untuk Miliki Rumah Layak dan Kursi Roda Akhirnya Terjawab

27 Februari 2020

207 kali dibaca

Impian Zakaria Untuk Miliki Rumah Layak dan Kursi Roda Akhirnya Terjawab

Tinggal di rumah yang tidak layak huni, serta juga memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena mengalami kelumpuhan sejak tujuh tahun silam, membuat Zakaria 72, warga Nagari Lunang Utara, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tidak bisa berbuat apa-apa.

Semangat dan motivasi untuk terus bangkit agar bisa hidup lebih layak, sudah merupakan hal yang mustahil bisa dilakukan, sebab sebagai petani penggarap lahan dengan memiliki 5 tanggungan anak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sangat susah.

Namun doa dan harapannya untuk bisa memiliki rumah yang layak, serta juga memiliki kursi roda untuk bisa beraktivitas keluar rumah dengan seperlunya, terjawab sudah.

"Saya tidak membayangkan kalau hari ini (kemarin-red) akan mendapatkan tamu istimewa di rumah saya. Karena sangat tidak mungkin, sehingga saya seperti merasa bermimpi," kata Zakaria kepada Padang Ekspres saat dikunjungi Bupati Pessel, Hendrajoni Senin (24/2) lalu.
 
Kedatangan rombongan Bupati Hendrajoni, bersama Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Pesisir Selatan, Zulpian Apriyanto, Camat Lunang, Lyonica Ventira, ketika itu tidak hanya sekedar berkunjung, tapi juga memberikan kabar gembira bagi Zakaria dan lima anaknya.

"Saya memang tidak mengira akan mendapatkan kabar gembira sebagaimana saat ini. Sebab kedatangan Bapak Bupati Hendrajoni ke rumah saya tidak hanya sekedar berkunjung, tapi juga memberikan bantuan kursi roda, dan bantuan bedah rumah kepada keluarga saya," ungkap Zakaria.

Dijelaskanya bahwa sebagai seorang petani yang hanya bekerja sebagai penggarap lahan, diakuinya akan sangat sulit bisa memenui kebutuhan untuk mendapatkan rumah yang layak di saat usia sudah sesenja itu.

"Namun impian saya dan keluarga saya terjawab sudah. Tentunya melaluai bantuan bedah rumah dan bantuan kursi roda yang beliau berikan saat ini," akunya.

Berkat bantuan itu, dia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Hendrajoni beserta rombongan.

"Terima kasih pak bupati, sebab bantuan yang bapak berikan sangat berarti bagi keluarga saya. Melalui bantuan bedah rumah ini, maka kami tidak akan merasa was-was lagi bila hujan turun karena banyaknya atap yang bocor. Belum lagi hembusan dinginya angin karena banyaknya dinding yang bolong," keluhnya.

Camat Lunang, Lyonica Ventira mengatakan bahwa Zakaria merupakan salah satu keluarga miskin yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.

"Sebab dengan usia yang sudah mencapai 72 tahun dia masih memiliki tanggungan lima orang anak. Semantara kondisinya yang lumpuh karena mengalami stroke sejak tujuh tahun lalu, sangat mustahil dia sanggup untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi tiga anaknya," kata Ventira.

Dikatakan lagi bahwa sebagai pihak pemerintahan di tingkat kecamatan, dia juga menyampaikan kepada semua wali nagari di kecamatan itu agar melaporkan jika ditemui ada warga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.

"Tujuanya agar pemerintah bisa menyalurkan bantuan bedah rumah, baik melalui bantuan pusat, para donatur, maupun melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Hal itu saya sampaikan sesuai dengan arahan bupati dalam menjawab kebutuhan masyarakat Pessel dalam mendapatkan rumah yang layak," katanya.

Ditambahkan lagi bahwa dalam kunjungan itu, Bupati Hendrajoni juga menyerahkan bantuan kursi roda kepada Abdul Kadir 60, warga Nagari Pondok Talang Lunang Tangah, dan Maris 56, warga Nagari Lunang Dua Kecamatan Lunang.

"Kita berharap melalui bantuan itu mereka akan semakin percaya diri, serta bisa kembali melakukan aktivitas di luar rumah dengan seperlunya, serta juga bersosialisasi dengan lingkungan tempat tinggal," harapnya.

Bupati Pessel, Hendrajoni dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa bantuan terhadap para disabilitas dan bedah rumah yang tidak layak huni, merupakan salah satu prioritas dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah itu.

"Sebab dengan memiliki rumah yang layak, mereka yang tergolong keluarga miskin ini akan memiliki konsentrasi penuh dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Makanya program bedah rumah ini saya jadikan sebagai prioritas," katanya.

Ditambahkanya bahwa pihaknya akan terus berupaya memperjuangkan masyarakat miskin di daerah itu agar bisa memiliki rumah yang layak melalui program bedah rumah.

"Tujuanya agar pada tahun 2021 nanti, tidak ada lagi ditemui warga Pessel yang tinggal di rumah yang tidak layak. Makanya saya akan terus berupaya untuk mencari program bantuan bedah rumah ke pusat, baik di kementrian PUPR, Kemenrian Sosial, bahkan ke berbagai lembaga peduli sosial lainya. Sebab dari 7000 rumah yang tidak layak huni pada tahun 2016 lalu, saat ini yang tersisa tinggal lagi sekitar 2000 unit. Makanya saya optimis ini akan bisa tuntas di tahun 2021 nanti," timpalnya. (05)