Painan, Juni --- Industri rumah tangga bergerak dibidang pengolahan pakan ikan dan unggas "Satria Farm" yang berada di Kampung Padang Mandiangin, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, mengaku terkendala modal untuk pengembangan usaha.
Pemilik Satria Farm, Hengki di Painan, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih bergantung kepada modal pribadi mulai dari penyediaan mesin hingga pengadaan bahan baku pakan.
Akibatnya, tambah dia, hasil produksi hanya sedikit sehingga daya jangkau pemasarannya terkendala.
"Hal itu berbeda apabila ada suntikan modal dari pemerintah kami bisa berkembang lebih pesat dan lebih berani memasarkan pakan ke luar kecamatan hingga lintas kabupaten," ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya hanya memiliki dua unit mesin yang satu untuk mencetak pelet dan satunya untuk mencetak pur.
Dalam seminggu hanya memproduksi 50 kilogram pakan namun permintaan biasanya lebih dari hasil produksi.
Ia berharap ada campur tangan pemerintah dalam mengembangkan usaha yang dirintisnya, ia pun beberapa kami telah mengajukan proposal namun belum mendapat respon yang serius.
Satria Farm memproduksi berbagai pakan ikan dan unggas dengan harga yang murah diantaranya pur ayam per kilogram hanya Rp6.500, pelet ikan per kilogram Rp7.000, jagung giling per kilogram Rp5.000, tepung ikan per kilogram Rp5.500 dan Bungkil kelapa per kilogram Rp4.000.
Menurut, Hengki ketertarikannya mendirikan industri rumah tangga bidang pengolahan pakan berawal dari keluh kesah peternak unggas dan petambak ikan.
"Waktu itu saya bekerja di sebuah perusahaan pupuk sebagai pendistribusi dan berkunjung ke beberapa daerah di Sumbar," ungkapnya. (04)