Pesisir Selatan--Dalam rangka persiapan menghadapi kebutuhan hewan kurban tahun 2026, petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Painan melakukan pelayanan pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak sapi jantan lokal di Kampung Koto, Nagari Sungai Gayo Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Petugas inseminator, Mardoni, ketika dihubungi Selasa (21/10/2025) menjelaskan bahwa pemberian vitamin dan obat cacing merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan ternak sejak dini.
Tindakan itu bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh sapi, meningkatkan nafsu makan, serta mencegah infeksi cacing pada saluran pencernaan yang dapat menurunkan berat badan dan mengganggu pertumbuhan ternak.
"Jika ternak tidak diberikan obat cacing secara berkala, maka risiko gangguan pencernaan cukup tinggi. Akibatnya, bobot sapi menurun dan tidak siap untuk dijadikan hewan kurban. Dengan pemberian vitamin, daya tahan tubuh dan selera makan ternak juga meningkat, sehingga pertumbuhannya optimal," ujar Mardoni.
Ia menambahkan bahwa langkah ini menjadi bagian dari edukasi langsung kepada peternak agar lebih memperhatikan kondisi ternaknya jauh sebelum musim kurban tiba.
"Kalau perawatan dilakukan sejak sekarang, maka saat Idul Adha nanti, ternak sudah dalam kondisi prima, sehat, dan sesuai syariat," sambungnya.
Pemilik sapi, Erman 55, menyambut baik pelayanan dari petugas Puskeswan tersebut. Ia mengaku senang ternaknya mendapat perhatian dan berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan ke seluruh wilayah nagari.
"Kami peternak tentu ingin menghasilkan ternak yang sehat dan laku di pasaran. Bantuan seperti ini sangat membantu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Madrianto, menyebut bahwa program pelayanan kesehatan hewan seperti ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung ketersediaan hewan kurban yang berkualitas di daerah.
"Kami ingin memastikan bahwa ternak yang disiapkan untuk kurban benar-benar sehat dan layak sesuai syariat," kata Madrianto saat dihubungi terpisah.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif petugas lapangan dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan ternak secara menyeluruh.
Menurutnya, semakin awal peternak melakukan perawatan, maka semakin besar potensi keberhasilan dalam menghasilkan ternak berkualitas.
"Kami terus mendorong petugas kami agar menjangkau nagari-nagari yang aktif berternak. Tujuannya bukan hanya meningkatkan produktivitas ternak, tapi juga menjaga nama baik daerah dalam penyediaan hewan kurban yang sehat dan aman," tegasnya.