• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Kadisdikbud Pessel Zulkifli:  Pelaku Pendidikan Agar Menerapkan  Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020

23 Juli 2019

609 kali dibaca

Kadisdikbud Pessel Zulkifli: Pelaku Pendidikan Agar Menerapkan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020

Pesisir Selatan--Terkait pemanfaatan data Sarana dan Prasarana (Sarpras) program pendidikan yang semakin berkembang sebagai mana saat ini, jajaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI kembangkan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.

Aplikasi yang direncanakan akan dirilis pada awal Agustus 2019 itu,  saat ini sedang dalam tahap persiapan dan  pengujian.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Zulkifli, Selasa (23/7).

Dikatakanya bahwa dengan semakin berkembangnya kebutuhan informasi Sarpras, maka pembaruan data terhadap Sarpras akan dapat mendukung evaluasi dan perumusan kebijakan serta transaksional.

"Sebab pembaruan pada data Sarpras ini adalah paling signifikan. Sehingga data Sarprasnya akan lebih dirinci, dan dibagi dalam tiga submenu," katanya.  

Dijelaskanya bahwa tiga submenu yang masih dalam persiapan dan pengujian  itu diantaranya, tanah dan bangunan, ruang, alat angkutan dan buku.  

Disampaikanya bahwa pendataan Sarpras yang sebelumnya mendata ruangan-ruangan yang ada di sekolah, kini akan lebih berkembang lagi.

"Sekolah diharapkan dapat memberikan informasi tambahan berupa data tanah serta bangunan yang digunakan oleh ruangan tersebut. Sedangkan data tanah yang sebelumya ada pada menu sekolah, kini akan berpindah pada menu Sarpras. Selain data luas tanah yang telah diisi sebelumnya, informasi terkait tanah diharapkan dapat memuat ukuran serta dokumen kepemilikan," jelasnya.

Sedangkan data bangunan akan dikelompokkan pula berdasarkan lokasi tanah. Sehingga pada data bangunan diharapkan dapat memuat informasi jumlah lantai pada sebuah bangunan, kepemilikan, serta ukuran setiap komponen bangunan.

Dijelakan pula bahwa menu ruang memuat data prasarana pada aplikasi versi sebelumnya. Pada menu ruang data akan dikelompokkan menjadi beberapa ruang utama dan ruang penunjang.

Data ruang akan terhubung dengan data bangunan, dimana akan diketahui jumlah ruangan pada sebuah bangunan. Selain informasi kondisi ruang, informasi tambahan yang diharapkan diisi dari sekolah adalah ukuran dari setiap komponen bangunan.

Ditambahkan lagi bahwa submenu ke tiga yang dikelompokan menjadi tiga komponen seperti alat, angkutan dan buku, akan menampilkan data peralatan pendidikan. Data tersebut dikelompokkan pula berdasarkan jenis alat, dan diharapkan diketahui berapa jumlah dan kondisi alat di setiap ruang.

Selanjutnya data angkutan berisi data kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk operasional sekolah. Informasi yang diminta adalah berupa jenis angkutan serta kepemilikan dan dokumen kendaraan.

Selain itu sekolah juga diharapkan dapat mengisi dengan lengkap informasi buku, jumlah, status kelaikan serta lokasi buku berada.

"Pembaruan selanjutnya adalah pada menu peserta didik. Dalam menu ini ada penambahan atribut baru untuk mengingatkan kembali informasi terkait prosedur mutasi dan kelulusan. Selain itu, sekolah juga diminta segera melakukan sosialisasi agar peserta didik mempersiapkan data nomor Kartu Keluarga (KK), termasuk juga pembaharuan lainya yang dapat dipelajari malalui berbagai sarana informasi yang ada" tutupnya. (05)