.jpeg)
Pesisir Selatan -- Semenjak Kawasan Mandeh telah dicanangkan sebagai Kawasan Wisata Bahari Terpadu
(KWBT) Mandeh beberapa kawasan wisata yang berada di kawasan ini juga terkena dampaknya.Seperti Kawasan wisata Batu Kalang Kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan.
Bahkan sekarang lokasi ini disiapkan sebagai wisata kuliner,sebab sepanjang pinggiran pantainya sangat indah dan nyaman bagi pengunjung untuk bersantai sambil nikmati kuliner khas daerah.
Dimana Kawasan ini terkenal dengan pantainya yang indah dan jarak dari kota Padang Sekitar ± 56 Km, dengan lama perjalanan 1 jam. Pantai Batu Kalang berada di sisi Kawasan Mandeh. Objek Wisata Batu Kalang bisa
ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Pantai Batu Kalang sudah dikenal oleh masyarakat Tarusan,
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel Hadi Susilo Kamis (22/8) mengungkapkan di Pantai Batu Kalang bisa melakukan olah raga, memancing dan bersantai.Sebab Pantai Batu Kalang
terbagi atas 2 batu kalang, kearah selatan terdapat Batu Kalang Mandeh Gadang ( Besar) dan kearah barat laut terdapat Batu Kalang Mandeh Kecil.
Diterangkannya Objek wisata Batu Kalang berdekatan dengan pantai Teluk Sikulo yang pantainya pun tak kalah menariknya dengan pantai Batu Kalang .
Pantai sikulo berada di ujung dua teluk yaitu ujung teluk lambu dan ujung Teluk balimbing. Panorama keindahan Pantai sikulo semakin nyata dengan adanya dua buah pulau kecilnya terdapat di dua mulut teluk yaitu pulau Nibung dan Pulau Batu Ajung. Melihat potensi yang dimiliki oleh pantai ini, tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa keindahan pantai kawasan ini setara dengan pantai Bali atau Fort Diction di Seremban Malaysia.
"Pengunjung yang ingin mendatangi kawasan ini,pengunjung cukup masuk kekawasan Ampang Pulai Tarusan menuju kekawasan Cecorok Tarusan namun
sebelum sampai ke Carocok Tarusan pengujung berbelok ke kiri menuju kawasan ini. Tidak akan tersesat karena pihak pemerintah nagari sudah memasang umbul umbul penujuk arah kekawasan ini," ujarnta
Bahkan tambah Hadi jika pengunjung mengunakan mobil pribadi atau travel pengunjung bisa saja langsung kelokasi itu dan pengunjung tidak akan tersesat. Namun
jika pengunjung mengunakan bus pengujung bisa turun di Pasar Tarusan setelah itu mereka bisa menaiki becak motor/ojek dengan hanya mengeluarkan biaya Rp 5 ribu sebagai ongkosnya.
Sesampaikan di lokasi pengunjung akan disambut dengan hamparan pantai yang putih dimana di lokasi tersebut terdapat alur sungai yang merupakan muara atau orang Minangkabau menyebutnya sebagai sungai
mati (danau kecil) .Suasana nyaman dengan embusan angin laut terpancar dari lokasi yang bersahaja itu. Sedangkan sebelah timur, dari tebing sungai ditumbuhi pohon kelapa milik masyarakat yang sudah berumur
belasan bahkan puluhan tahun. Dikawasan ini juga terdapat banyak batu besar yang biasanya di gunakan oleh oleh pengungjung untuk bersantai di atas berbatuan tersebut .
"Kawasan pantai akan dikelola dengan baik
sebab kawasan ini mampu memberikan kontribusi postif bagi masyarakat setempat.Kalau pantai itu dikelola menjadi kawasan wisata, maka
wisatawan akan banyak berdatangan. Bahkan, anak-anak sekolah bisa melakukan berbagai kegiatan di sana. Dampak dari kunjungan wisatawan dan anak-anak sekolah akan memberikan pemasukan ekonomi bagi
masyarakat sekitar" ujarnya.
Menurutnya para pedagang di kawasan pantai itu telah di atur dengan baik. Dimana para pedagang itu telah dibuatkan kedai yang berada di pinggiran anak sungai (Muara) . Wisatawan dapat menikmati pemandangan
laut dengan bebas sebab di kawasan ini disediakan bangku bangku yang bisa di pergunakan oleh wisatawan.
Selain itu wisatawan bisa mandi mandi di laut jika air pasang .pengunjung tidak perlu ragu sebab kondisi ombak di kawasan tidaktelalu tinggi sehingga anak anak bisa dengan bebes mandi mandi di laut.(07)