• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 September 2016

208 kali dibaca

Kebutuhan Bawang Merah Pessel 18.750 per Tahun

Painan,September 2016.   

Kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap bawang merah di daerah itu mencapai 18.750 ton dalam satu tahun.Kebutuhan ini akan bisa terpenuhi maka pengembanganya mencapai 2500 hektare.

Dijelaskanya pada tahun 2015 lalu telah  melakukan budidaya bawang merah dataran rendah seluas 64 hektare. Program budidaya itu, seluas 34 hektare bersumber dari APBN dan dikelolah oleh 6 kelompok tani (Keltan), dan seluas 30 hektare bersumber dari APBN-P yang pengelolaanya dilakukan pula oleh 23 keltan. 

" Karena pada tahun 2015 kegiatan budidaya itu dinilai sangat baik dan diyakini bisa terus dikembangkan, sehingga di tahun 2016 ini, Pessel kembali dijadikan sebagai daerah sasaran program oleh pusat. Luas lahan yang dikembangkanpun meningkat menjadi 75 hektare. Kelompok tani penerima bantuanpun juga meningkat menjadi 38 keltan dan tersebar di 11 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada. Dianataranya, Kecamatan Koto XI Tarusan seluas 6 hektare, Bayang Utara 2 hektare, Bayang 4 hektare, IV Jurai 5 hektare, Batangkapas 11 hektare, Sutera 14 hektareLengayang 11 hektare, Ranahpesisir 4 hektare, Linggo Sari baganti 9 hektare, Airpura 4 hektare, dan di Kecamatan Pancungsoal seluas 5 hektare pula" ungkapnya Kepala Dinas Pertanian Holtikultura Afrizon Nazar 

Diungkapkanya bahwa pada daerah  tertentu yang kondisi kesuburan lahanya sangat bagus, hasil produksi satu hektar lahan untuk jenis bawang merah dataran rendah bisa mencapai 14 ton. Namun bila dirata-ratakan, jumlah produksinya baru  mencapai angka 8 ton per hektare.   

" Dengan luas lahan budidaya yang dikelolah kelompok mencapai 75 hektare ini, maka melalui program yang dilakukan, Pessel baru mampu memproduksi bawang merah sebesar 600 ton. Dikatakan demikian, karena rata-rata produksi baru mencapai 8 ton per hektare. Produksi sebesar ini adalah pada lahan budidaya binaan, bukan pada lahan murni milik masyarakat," jelasnya.

Karena capaian produksi yang cukup besar itu, sehingga tidaklah berlebihan jika kedepanya Pessel akan mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Sebab potensi pengembanganya mencapai 2.500 hektare. 

" Jika dengan luas lahan 2500 itu produksi yang tercapai 20 ribu ton untuk satu kali panen, maka dengan rata-rata empat kali musim tanam dalam satu tahun, produksi bawang merah Pessel akan mencapai 80 ribu ton. Sebab satu kali musim tanam membutuhkan waktu selama 50-60 hari. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, petani bisa mendatangkan dari Brebes, dan juga bisa dari penangkar yang ada,"lanjutnya 

"Bahkan pada beberapa tempat misalnya di Sutera produksi bawang merah tidak kalah dengan daerah lain. Hanya saja memang petani memerlukan peningkatan kapasitasnya agar produksi tetap bisa bertahan, misalnya penyiapan lahan, perawatan hingga penanganan pada masa pasca panen," katanya.(07)