Pesisir Selatan--Program didikan subuh yang dilakukan secara gabungan bagi anak TPQ, TPSQ, MDA, dan MDTA, perlu terus dilakukan dan dikembangkan pada semua kecamatan hingga ke tingkat nagari, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Sebab program didikan subuh ini sangat memberikan dampak positif yang besar dalam membentuk karakter anak usia dini, supaya memiliki akhlak mulia yang berlandaskan kepada Al Quran dan Sunnah.
Hal itu disampaikan Camat Air Pura, Surmayenti, dengan diwakili Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat dan Perekonomian, Apral, terkait dengan juga digelarnya Didikan Subuh Gabungan di kecamatan itu kepada media ini, Selasa (27/5).
"Didikan subuh gabungan yang diikuti oleh para santri TPQ, TPSQ, MDA, dan MDTA ini, juga dilakukan pada hari Minggu kemarin di Masjid Baldatun Thayyibah, Nagari Lubuk Betung Inderapura. Saya berharap program didikan subuh ini tetap terjaga keberlangsungannya. Sebab melalui program ini, anak yang masih dalam usia dini ini bisa memperdalam pengetahuannya tentang Agama Islam," katanya.
Dijelaskannya bahwa menanamkan nilai-nilai keagamaan sangat penting dilakukan mulai dari sejak dini.
"Sebab ini akan menjadi pondasi moral bagi mereka nantinya dalam menapak masa depan yang memiliki banyak tantangan. Dengan memiliki pondasi yang kokoh ini, maka keimanan dan ketaqwaan mereka tidak akan mudah goyah," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Didikan Subuh merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan agama generasi muda.
"Saya berharap melalui program didikan subuh ini, akan tumbuh generasi yang cerdas, berakhlak, dan mencintai Al-Quran di daerah ini. Dari itu saya mengajak seluruh masyarakat di nagari ini, dan Kecamatan Air Pura secara umumnya untuk terus mendukung program-program keagamaan yang bermanfaat bagi umat Islam, salah satunya program Didikan Subuh Gabungan ini," tutupnya.