Pesisir Selatan--Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyelenggarakan Lokakarya Mini. Kgiatan yang diselenggarakan pada 8 Oktober 2025 lalu itu memiliki tema "Pengaruh Sanitasi terhadap Kasus Stunting".
Tema itu dipilih bertujuan untuk membahas secara mendalam bahwa kondisi sanitasi yang buruk dapat berkontribusi pada kasus stunting, sehingga perlu dicari solusi untuk mengatasinya.
Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, menghadiri kegiatan tersebut ketika dihubungi menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak untuk menurunkan angka stunting di nagari. Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap praktik sanitasi yang baik merupakan langkah awal yang strategis dalam mencegah stunting pada anak.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Korlab KB Tarusan, Kepala Puskesmas Tarusan, dr Fresy Wahyuni Marta, sebagai narasumber, Babinsa Koramil 07 Tarusan, Kepala KUA Tarusan, Fauzi Dharma, serta tamu undangan dari berbagai unsur masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan pentingnya peran berbagai pihak dalam isu kesehatan masyarakat.
Dalam pemaparannya, dr Fresy menjelaskan keterkaitan antara sanitasi dan stunting. Ia menegaskan bahwa sanitasi yang tidak memadai dapat menyebabkan infeksi berulang, sehingga menghambat penyerapan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak. Kondisi ini berkontribusi langsung pada terjadinya stunting.
Selain dampak fisik, dr Fresy juga menyoroti konsekuensi jangka panjang stunting, termasuk masalah perkembangan kognitif dan kesehatan anak di masa depan. Ia mengingatkan bahwa pencegahan stunting bukan hanya urusan medis, tetapi juga melibatkan pendidikan dan perilaku masyarakat.
Strategi solusi yang dibahas dalam lokakarya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap praktik sanitasi yang sehat, advokasi kebijakan publik yang mendukung, serta implementasi program kolaboratif antara pemerintah, tenaga medis, dan kader kesehatan. Fokusnya adalah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak.
Camat Nurlaini, diakhir kegiatan menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar program pencegahan stunting berjalan efektif. Peran pemerintah, masyarakat, tokoh adat, dan lembaga pendidikan menjadi kunci untuk memastikan anak-anak tumbuh optimal dan terhindar dari stunting.
Acara lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hubungan antara sanitasi dan kesehatan anak. Dengan kesadaran dan praktik sanitasi yang baik, diharapkan angka stunting di Kecamatan Koto XI Tarusan dapat menurun, sekaligus mendukung generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.