Pesisir Selatan--Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui kegiatan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit tahun 2025 melakukan pendampingan terhadap pekebun yang tergabung dalam koperasi, kelompok tani, dan kelembagaan ekonomi pekebun lainnya.
Salah satunya adalah Koperasi Langgeng Jaya Sejahtera di Nagari Sungai Pulai, Kecamatan Silaut.
Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, ketika dihubungi Minggu (23/11/2025) menjelaskan bahwa program itu bertujuan untuk memperkuat kemampuan pekebun untuk memperoleh manfaat dari perkebunan kelapa sawit.
Menurutnya, melalui sarana dan prasarana yang memadai, peluang pemerataan pendapatan pekebun dapat tercapai, sekaligus menjalin kemitraan berkelanjutan dengan perkebunan besar.
Kegiatan ini meliputi berbagai jenis bantuan, seperti intensifikasi dengan pupuk dan pestisida, ekstensifikasi berupa bibit atau benih, pupuk dan pestisida, pembangunan unit pengolahan TBS menjadi minyak mentah, minyak merah atau minyak goreng, serta pembangunan jalan produksi perkebunan.
Untuk Koperasi Langgeng Jaya Sejahtera, bantuan yang diterima berupa pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 3.100 meter. Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 800 meter yang telah ditimbun dengan koral.
Madrianto menambahkan bahwa pendampingan ini juga merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan bersama Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat.
"Kami memastikan bahwa setiap bantuan digunakan sesuai peruntukannya dan memberi manfaat nyata bagi pekebun," jelasnya.
Selain peningkatan akses jalan, sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, mempercepat distribusi hasil panen, serta mendukung nilai tambah bagi pekebun. Dengan demikian, pendapatan masyarakat bisa meningkat dan lebih merata.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi pekebun untuk memiliki peran sebagai pemilik sekaligus penerima manfaat. Konsep kemitraan dengan perkebunan besar pun diharapkan berjalan berkesinambungan sehingga tercipta sinergi dalam pengembangan ekonomi lokal.
Madrianto menekankan pentingnya keterlibatan aktif koperasi, kelompok tani, dan pemerintah nagari dalam memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana.
"Sinergi antara semua pihak menjadi kunci keberhasilan program ini," ujarnya.
Pembangunan Jalan Usaha Tani yang sedang berlangsung di Koperasi Langgeng Jaya Sejahtera, juga menjadi contoh upaya pemerintah dalam mendukung aksesibilitas pekebun ke kebun dan pasar. Jalan yang layak memudahkan mobilisasi hasil panen sekaligus mengurangi biaya produksi.
Dengan adanya sarana dan prasarana perkebunan yang memadai, pemerintah berharap pekebun kelapa sawit dapat lebih produktif, ekonomi masyarakat meningkat, dan kemitraan antara pekebun kecil dan perusahaan perkebunan besar berjalan harmonis.
"Saya berharap program ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan perkebunan berkelanjutan di daerah ini," tutupnya.