• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Koperasi Yang Sehat Akan Mampu Memberikan Kesejahteraan Bagi Anggota

23 Juli 2019

659 kali dibaca

Koperasi Yang Sehat Akan Mampu Memberikan Kesejahteraan Bagi Anggota

Painan, Koperasi salah salah satu lembaga keuangan masyarakat, golongan ataupun kelompok tertentu, yang dapat memberikan keuntungan bagi daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dikatakan begitu karena lembaga keuangan tersebut digerakan untuk memberikan kesejahteraan bagi kelompok ataupun anggotanya, dan termasuk memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha.

Di Kabupaten Pessel,jumlah koperasi yang aktif sebanyak 300 kooerasi yang terdiri dari Koperasi fungsional, Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Unit Desa/Nagari (KUD), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Wanita (Kopwan), Koperasi Majelis dan lainnya.

Karena jumlah yang cukup banyak itu, sehingga sangat diyakini bila kondisinya sehat akan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya anggota sebab jumlah anggota yang bergabung pada koperasi yang ada di Kabupaten Pessel pada tahun 2018 mencapai 16.370 orang lebih.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Prindustrian Pessel, Azral, melalui Kabid Koperasi dan UMKM Surmiani, mangatakan baru-baru ini bahwa di daerah itu hanya 68 persen saja koperasi yang sehat dan berkembang.

“Kondisi itu ditimbulkan oleh berbagai permasalahan baik permasalahan di dalam tubuh koperasi, permasalahan modal, maupun akibat ketidakaktifan kepengurusan itu sendiri,” Katanya.

Ditambahakanya bahwa khusus Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (KPRI), sebagian besar di Pessel bisa dikatakan mengalami kemajuan sebab pada koperasi itu, anggota yang berhimpun berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama sekali kalangan guru.

"Salah satu contoh koperasi yang juga dinilai sangat maju di Pessel saat ini adalah KPRI Lengayang, koperasi yang berdiri sejak tahun 1974 dengan jumlah anggota sebanyak 501 orang ini, telah memiliki aset sebesar Rp 17,6 miliar lebih bahkan koperasi ini bukan saja melakukan usaha dalam bentuk simpan pinjam bagi anggota, tapi juga penginapan dan lainya," ungkapnya.

Hal itu dibenarkan sekretaris I KPRI Lengayang, Elza Chaniago, ketika dihubungi mengatakan bahwa KPRI Lengayang sekarang telah mampu mengembangkan usahanya, sebab memang telah memiliki beberapa bidang usaha dan permodalan.

Diantaranya kredit simpan pinjam, usaha warung serba ada (Waserda) dan Usaha Penginapan, gedung pertemuan, tabungan pendidikan, Sinjakop anggota, Tabungan qurban dan tabungan hari raya.

Koperasi yang berdiri sejak tahun 1974 itu, diakuinya telah mampu mengembangkan berbagai usaha, semua itu memang berkat dukungan dari segenap anggota, mitra usaha, pengurus, pengelola dan pengawas. Termasuk juga para karyawan KPRI Lengayang dalam melahirkan berbagai inovasi produk dan layanan jasa yang dilakukan .

"Posisi koperasi ini dari tahun ke tahun semakin berkembang. Ini tercapai bukan saja karena sistem pengelolaanya yang baik, tapi juga karena mendapat kepercayaan dari anggota hingga saat ini, jumlah anggota yang bergabung sudah mencapai 501 orang," jelasnya.

Berkat kemajuan dan perkembangan itu, sehingga koperasi yang sudah memiliki aset lebih dari Rp 17,6 miliar itu, dijadikan sebagai tempat studi banding oleh beberapa koperasi dari luar daerah.

"Studi banding yang dilakukan oleh beberapa koperasi dari luar daerah itu, termasuk juga KPRI Muaro Paneh Kabupaten Solok, menambah motivasi bagi semua anggota KPRI Lengayang agar lebih maju lagi di masa datang,"