Pesisir Selatan--Puskesmas Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor yang bertujuan memperkuat koordinasi antarinstansi dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung di wilayah kerja Puskesmas Salido, Jumat (31/10), dengan melibatkan unsur pemerintahan, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat.
Camat IV Jurai, Ferro Yuanda Putri, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung program-program kesehatan di daerah.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
"Melalui Lokmin ini kita dapat menyatukan langkah dan persepsi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dari semua pihak, mulai dari nagari, kader, hingga lintas instansi," ujar Ferro saat dihubungi Senin (3/11).
Ia menambahkan, isu kesehatan yang diangkat kali ini, yaitu pemeriksaan HPV DNA, sangat penting dalam upaya pencegahan kanker serviks di kalangan perempuan. Pemerintah kecamatan, katanya, siap berperan aktif bersama Forkopimca dan seluruh Wali Nagari untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.
"Kami mendukung penuh pelaksanaan pemeriksaan HPV DNA ini. Dengan deteksi dini, kita bisa melindungi banyak ibu dan perempuan di IV Jurai dari ancaman kanker serviks," tambahnya.
Lokmin lintas sektor kali ini dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain Kapolsek IV Jurai Edy Roszal, Babinsa, Hadiansyah, Kepala KUA IV Jurai, Korwil Dikbudcam, Penyuluh KB, Ketua PKK Kecamatan IV Jurai, para Wali Nagari, serta Ketua TP PKK Nagari di seluruh wilayah kerja Puskesmas Salido.
Kepala UPT Puskesmas Salido, dr Widya Maryetti, yang juga dihubungi Senin (3/11) menyampaikan bahwa pelaksanaan pemeriksaan HPV DNA akan dilakukan dua kali seminggu di Puskesmas Salido, dengan sasaran wanita berusia 30-69 tahun yang telah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kemungkinan infeksi Human Papilloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks.
"Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah awal gerakan bersama dalam melindungi perempuan dari kanker serviks. Pemeriksaan dilakukan secara gratis dan aman bagi masyarakat yang memenuhi syarat," jelas dr Widya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan peserta sebelum menjalani pemeriksaan HPV DNA, di antaranya tidak berhubungan suami istri minimal satu hari sebelum pemeriksaan, tidak sedang menstruasi atau hamil, serta tidak menggunakan pembersih kewanitaan 24 jam sebelum tes.
Pihak Puskesmas juga berharap dukungan dari seluruh kader dan perangkat nagari untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini penyakit kanker serviks. Menurut dr. Widya, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi perempuan harus terus ditingkatkan agar kasus kanker serviks dapat ditekan.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama para perempuan di Kecamatan IV Jurai, khususnya di wilayah tugas Puskesmas Salido, untuk memanfaatkan layanan ini sesuai jadwal yang sudah ditentukan," tutupnya.