Painan, --Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Hibryd Turbin Angin ) untuk masyarakat Kapo Kapo Sei Nyalo Mudiak Aia telah selesai di bangun. Dan pembangkit listrik ini akan menjawab kebutuhan listrik masyarakat setempat.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin ini dibangun atas kerjasama antara Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan bersama pihak kenagarian bekerjasama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang nantinya akan dikolaborasikan dengan pembangkit tenaga surya yang telah ada di Kawasn tersebut .
Fauzan Azhiman ,S.ST perwakilan LIPI mengungkapkan pembangunan 3 unit pembangkit listrik tenaga angin di Kapo Kapo telah selesai di bangun yang nantinya akan mampu mengaliri listrik kerumah rumah warga seperti aliran listrik PLN. Dimana setiap pembangkit yang dibuat akan mampu mengaliri 3 hingga 5 rumah warga. Sebab satu pembangkit memiliki daya sekitar 1 KWH.
Dimana untuk wilayah sumbar ada 10 unit pembangkit listrik tenaga angin yang akan dibangun namun untuk Pessel tepatnya di Kapo Kapo 3 unit sisanya di daerah Mentawai dan Sijunjung atau Sawahlunto. Dan pengoperasian pembangkit listrik ini sangat mudah, dan akan dipadukan pengunaannya dengan pembangkit tenaga surya yang memang telah ada di kawasan tersebut. Sehingga ketika cuaca tidak mendukung tenaga angin bisa juga menyimpan daya sehingga warga tidak akan pernah lagi kegelapan sebab aliran listrik akan tetap ada.
Walinagari Sei Nyalo Mudiak Aia Marjam menerangkan kebutuhan penerangan listrik menjadi kebutuhan mendasar warga, namun hingga kini Kampung Kapo Kapo Kenagarian Sei Nyalo Mudiak Aia Kecamatan Koto XI Tarusan hingga kini belum mendapatkan aliran listrik PLN. Penerangan masyarakat daerah mengandalkan tenaga Surya dan genset .
Jumlah penduduk Kapo Kapo sebanyak 60 jiwa atau 22 Kepala Keluarga dan ada sekitar 18 unit rumah warga di kawasan tersebut . Biaya yang harus dikeluarkan oleh warga untuk sekedar penerangan beberapa unit lampu setiap malamnya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu tergantung kebutuhan dan pengunaan.
Menurutnya pihak kenagarian mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini agar masyarakat bisa mendapatkan penerangan listrik sama dengan daerah lain. "Kita telah memfasilitasi program ini dan mengalokasikan dana nagari dalam pembuatan pondasi, pipa dan kebutuhan lainnya sehingga program ini berjalan dengan lancar," ujarnya (07).