Pesisir Selatan, 4 Februari 2019--Yaparudin 30, selaku ketua kelompok Peduli Hutan Berbasis Nagari (PHBN) di Nagari Sako Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kebupaten Pesisir Selatan (Pessel), diusulkan dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pessel sebagai calon penerima penghargaan Kalpataru 2019.
Usulan itu didapatkan Saparudin karena dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan di nagari itu.
Kepala DLH Pessel, Jumsu Trisno melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Darpius Indra mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (4/2) untuk kategori penyelamatan lingkungan, daerah itu mengusulkan Yaparudin sebagai calon penerima penghargaan kalpataru di daerah itu.
" Yaparudin merupakan salah seorang pemuda tangguh dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan di Nagari Sako. Berkat upayanya itu, sehingga kawasan TNKS yang terdapat di nagari itu dapat terjaga dengan baik. Berdasarkan hal itu, sehingga dia kita usulkan sebagai calon penerima kalpataru tahun 2019," katanya.
Dijelaskanya bahwa dalam menjaga lingkungan, Yaparudin tergabung dalam kelompok Peduli Hutan Berbasis Nagari (PHBN).
" Dalam kelompok PHBN itu, dia dipercaya sebagai ketua bagi puluhan anggota yang bergabung. Sehingga berkat dukungan dari anggota yang bergabung, Yaparudin mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai habitat yang ada pada kawasan hutan TNKS tersebut," jelasnya.
Ditambahkanya bahwa kebaradaan hutan TNKS perlu dijaga dan dilestarikan.
" Karena kawasan hutan itu dijadikan sebagai tempat tinggal dan berlindung berbagai jenis satwa yang dilindungi. Maka berkat perhatian yang ditunjukan oleh Yaparudin, sangat pantas dia diusulkan sebagai calon penerima penghargaan Kalpataru di tahun 2019 ini," ungkapnya.
Ditambahkan Darpius bahwa pada tahun 2018 lalu, dari lima kategori penghargaan kalpataru tingkat Sumbar, sebanyak dua kategori disabet oleh Pessel.
" Dua kategori itu diraih oleh pemuda penyelamatan lingkungan dan penyelamatan penyu. Diantaranya disabet oleh Haridman selaku ketua
Kelompok Pemuda Penyelamat Lingkungan (KP2L) Laskar Turtle Camp (LTC) Nagari Ampingparak Kecamatan Sutera, serta Kelompok Cinta Bahari Nusantara (KCBN) Nagari Salido Kecamatan IV Jurai," jelasnya.
Disampaikanya bahwa Laskar Turtle Camp Amping Parak adalah komunitas penyelamat lingkungan yang berbasis di Pantai Nagari Ampiangparak.
" Kelompok ini sejak beberapa tahun terakhir eksis melakukan penyelamatan penyu, disamping juga memelihara cemara laut dan mangrove. Hal serupa juga dilakukan Kelompok Cinta Bahari Nusantara Salido di Kecamatan IV Jurai," tutupnya. (05)