• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

25 September 2016

157 kali dibaca

Pelajar Kampung Baru Tambang kecamatan IV Jurai Pessel bertarung nyawa pergi ke sekolah

Painan, September - Masyarakat Kampung Baru Tambang kecamatan IV Jurai Pessel  bertarung nyawa menyebrangi sungai Batang Salido, terutama para pelajar ketika pergi kesekolah  di nagari Tambang , kondisi ini rawan terhadap musibah hanyut yang dapat mengancam keselamatan jiwa, akibat belum adanya jembatan penganti yang hanyut diterjang banjir bandang beberapa tahun silam.

Setidaknya  puluhan orang para pelajar  tingkat SD, SLTP dan SMA  asal Kampung Baru  Tambang kecamatan IV Jurai Pessel, mereka  setiap harinya bertarung nyama  menyebrang sungai  dengan arus airnya yang deras, kondisi ini sangat rawan terhadap bahaya  yang dapat membawa korban jiwa, bila jembatan yang didambakan masyarakat belum juga dibangun oleh pemerintah, dikhuwatirkan akan banyak korban yang tidak diinginkan.

Salah seorang warga Kampung Baru Tini (47) mengatakan, kami kesulitan melintasi sungai pak, padahal putusnya jembatan akibat hantaman banjir bandang yang terjadi beberapa tahun silam sudah ditinjau oleh BNPB Pusat, BPBD Provinsi dan BPBD kabupaten Pesisir Selatan, namun sampai saat ini belum ada tanda–tanda  jembatan pengganti  dibangun kembali, padahal keberadaan jembatan merupakan kebutuhan masyarakat sebagai sarana lalulintas  yang tidak bisa dielakan, pungkasnya.

Wali nagari Tambang M Taufik Syarif, Jumat (23/9) mengakui, masyarakat Kampung Baru Tambang  yang berpenduduk sekitar 80 KK atau 500 jiwa merasa kecewa terhadap pemerintah, keinginan sebuah jembatan yang memadai hanya sebatas impian, padahal masyarakat merasa risih menyebrang sungai akibat tidak ada alternatif lain, maka dengan perasaan  yang menyentuh serta penuh kekecewaan  terhadap pemerintah yang dinilai  tidak peduli terhadap nasib mereka yang kini tresolir.

Menurut wali nagari, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk pembangunan kembali jembatan yang hanyut diterjang banjir, apalagi pembangunan jembatan tidak bisa dilaksanakan oleh dana nagari yang terbatas, sedangkan untuk pembangunan  jembatan permanen tersebut jelas bakal menelan dana yang besar bahkan bisa saja milyaran rupiah.

Keberadaan  jembatan sebagai sarana lalulintas juga berfungsi untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat, setidaknya dapat membebaskan masyarakat dari ketelesoliran, kemudian menyelamatkan masyarakat ancaman bahaya hanyut yang mungkin saja terjadi, terutama para pelajar, katanya

Putusnya jembatan gantung tersebut memberikan imbas tingginya biaya transportasi, pasalnya hasil pertanian harus diangkut dengan tenaga manusia  dengan kapasitas yang terbatas, seharusnya  kendala masyarakat ini akan menjadi perhatian pemerintah,  setidak membantu meringankan beban masyarakat, trutama  untuk kelancaran lalulintas menuju ibu kecamatan.

Camat IV Jurai Ali Nasril mengatakan,upaya untuk membebaskan masyarakat dari ketelesoliran dan keterbelakangan serta mengatasi keterpurukan ekonomi, sudah seharusnya usulan masyarakat nagari kampung Baru Tambang  kecamatan IV Jurai Pessel dapat dimasukan dalam pembangunan prioritas, setidaknya dengan adanya jembatan akan dapat menekan  korban, akibat terbawa arus sungai Batang Salido yang  sering mengundang banjir, air bah tersebut (10).