PESISIR SELATAN, - Akhirnya Kabupaten Pesisir Selatan meraih prediket Sangat Inovatif berdasarkan penyusunan hasil pengukuran indeks Inovasi daerah pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri tahun 2019.
Prediket Sangat Inovatif tersebut diperoleh berdasarkan mekanisme input data inovasi daerah kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri melalui Sistem Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (SAIID).
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Drs. Dodi Riyadmadji, M.M. melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 002.6-415 tahun 2019 tertanggal 20 November 2019 tentang Penyusunan Hasil Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Tahun 2019 memutuskan hasil pengukuran indeks inovasi daerah diberikan kepada Pemerintah Daerah yang melaporkan inovasi daerahnya.
Sebagaimana diketahui hasil pengukuran indeks inovasi daerah tahun 2019 dilakukan dalam rangka melaksanakan Permendagri nomor 104 tahun 2018 tentang tentang penilaian dan pemberian penghargaan dan/ atau Insentif Inovasi Daerah perlu dilakukan penilaian inovasi daerah.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Sendiri memiliki angka indeks inovatif 6690 atau sangat inovatif.
"Jika dibandingkan dengan Kab/ kota se Indonesia, Pessel berada pada urutan 43, sedangkan tingkat Prov. Sumbar kita berada pada urutan 5," ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Junaidi, S. Kom, M.M melalui pesan WhatssAppnya disela menghadiri Kegiatan Presentasi Keterbukaan Informasi dan Dokumentasi Publik bertempat di Komisi Informasi Prov. Sumbar, Sabtu (23/11).
Raihan itu tidak mudah untuk dicapai karena memang ada kab/ kota yang memiliki Inovasi yang sangat luar biasa terutama Kabupaten Banyuwangi, dan pada penilaian tahun 2019 ini Banyuwangi berada posisi teratas.
"Hasil penilaian tersebut, sesuai dengan pengamatan kita beberapa waktu lalu saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Banyuwangi, memang diakui, disana memiliki banyak inovasi-inovasi untuk menompang penyelenggaran pemerintahan," jelasnya.
Ia menambahkan beberapa inovasi dari Kabupaten banyuwangi dan Kabupaten sekitaran Prov. Sumbar sudah dikantongi.
"Semua inovasi dari beberapa kabupaten sudah kita pilah dan pilih untuk ditingkatkan dan disesuaikan lagi dengan kebutuhan pemda kita, " jelasnya penuh semangat.
Saban waktu pemda pessel memang terus berupaya memperbaiki kinerjanya agar inovasi-Inovasi bisa bermunculan dari segenap aparatur.
"Beberapa waktu lalu pemda pessel juga dikejutkan dengan keberhasilan SDMnya meraih peringkat 2 nasional dalam perlomba Game Edukasi Temu Karya membuat Bahan Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (membatik) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI", terangnya.
Salah satu upaya pemda pessel dalam meningkatkan SDMnya adalah dengan kegiatan membaca.
"Sekarang setiap Aparatur di Pemda Pessel memiliki kartu perpustakaan yang dipergunakan untuk mendorong dan mengontrol SDMnya untuk meluangkan waktu membaca di Perpustakaan Daerah, tidak sampai disitu saja, pemanfaatan kartu tersebut juga berfungsi sebagai promosi jabatan bagi setiap aparatur," tutupnya