• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pemkab Dukung Penuh Kegiatan Berbasis Lingkungan Di Kawasan Pantai Ampiang Parak

30 Januari 2019

503 kali dibaca

Pemkab Dukung Penuh Kegiatan Berbasis Lingkungan Di Kawasan Pantai Ampiang Parak

PESISIR SELATAN, 30/1/2019-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mendukung penuh berbagai program dan kegiatan berbasis lingkungan yang dilaksanakan di Kawasan Konservasi Pantai Ampiang Parak, Kecamatan Sutera. Hal itu disampaikan Kepala Bapedalitbang Pessel, Yozki Wandiri, Rabu (30/1).

Disisi lain ia berharap supaya pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari setempat secara bersama juga turut mendukung program dan kegiatan berbasis lingkugan di lokasi tersebut. Lebih lanjut pihaknya juga memberikan dukungan terkait kegiatan penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh Laskar Turtle Camp (LTC) Ampiang Parak, Kecamatan Sutera.

Dikatakan, Kawasan Konservasi yang dirintis oleh LTC itu memiliki dampak besar terhadap upaya pelestarian lingkungan serta hewan langka seperti penyu. Salah satu dampaknya adalah munculnya kesadaran masyarakat setempat untuk tidak mengambil telur penyu.

"Namun disisi lain, ada pula dampak ekonomi yang telah dirasakan masyarakat sekitar yakni munculnya lapangan usaha baru. Saya menyaksikan kegiatan konservasi ini berkembang pesat sebagai Kawasan Ekowisata Penyu dimasa mendatang. Kemudian hal ini akan memberikan peluang besar bagi warga untuk berusaha," katanya.

Disebutkan, untuk menuju Konservasi Penyu perlu dibuat dermaga yang layak dan termasuk penambahan armada angkut. "Jadi, pembangunan kawasan ini perlu disokong oleh lintas sektor. Misalnya Pemerintahan Nagari, perangkat daerah di Kabupaten hingga pusat," tukuknya.

Sementara Ketua LTC Ampiang Parak, Haridman mengungkapkan, untuk mendukung kegitan konservasi, maka pihaknya memperoleh bantuan sejumlah peralatan untuk penunjang kegiatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tahun anggaran 2018 lalu.

"Alhamdulillah kita dapat bantuan dari KKP yakni berupa peralatan pengawasan cemara laut, alat pengawas mangrove, alat pengawas penyu dan sumberdaya kelautan dan perikanan. Alat pengawasan tersebut terdiri dari teropong, handy talky, kamera pengintai dan alat pelaporan cepat. Save Sea Turtle," ungkapnya.

Haridman yang juga penerima Kalpataru tingkat provinsi tahun 2018 itu mengatakan, peralatan bantuan dari KKP tersebut sangat berguna untuk kelancaran pengawasan penyu bertelur, patroli, pengeras suara untuk edukasi tentang penyu dan bioata laut lainnya bagi siswa dan mahasiswa yang melakukan studi lapangan ke lokasi konservasi tersebut.

Ia menambahkan, kelompok yang dipimpinnya konsisten melakukan kegiatan konservasi penyu. Hal itu bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi sehingga wisatawan memiliki pengetahuan terhadap sumberdaya kelautan disamping penyu yang sudah ditetapkan sebagai hewan langka yang dilindungi. (03)