Pesisir Selatan-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mentargetkan peningkatan produksi padi sebesar 312.660 ton/tahun, serta adanya peningkatan luas sawah beririgasi mencapai 7,23%/ tahun. Demikian dikemukakan Bupati Pessel, Hendrajoni, Senin (12/8).
Disamping itu lanjut bupati, pemkab juga mentargetkan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) pertanian 9,60 %/tahun, dan penerapan teknologi tepat guna pada 123 kelompok tani/tahun.
Terkait hal itu, maka Komisi Irigasi Kabupaten Pesisir Selatan yang mempunyai wilayah kerja, dengan Daerah Irigasi (DI) yang luasnya 1000 hektare ke bawah diminta melaksanakan fungsinya dengan baik untuk mendukung target peningkatan produksi padi, luas sawah, sarana pertanian serta penerapan teknologi tepat guna.
Sementara tugas pokoknya adalah membantu bupati merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan fungsi irigasi yang ada.
Merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi yang efesien bagi pertanian. Merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi, melalui forum musyawarah pembangunan (Musrenbang).
Merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi prioritas penyediaan dana, pemeliharaan dan rehabilitasi. Melaporkan hasil kegiatan selama 1 tahun kepada bupati tentang progres kerjanya.
"Saya minta Komisi Irigasi melaksanakan tugas dengan baik dan tuntas, sehingga keberadaan Komisi Irigasi ini dapat mengangkat kesejahteraan petani di Pesisir Selatan kedepanya," kata Hendrajoni.
Selanjutnya, bupati berharap dengan dengan komisi ini, ada kemajuan bagi para petani, serta Pesisir Selatan bisa menjadi lumbung padi di Sumatera Barat.
Sebagaimana diketahui, pembentukan Komisi Irigasi itu berdasarkan SK Bupati Pesisir Selatan Nomor : 050/243/Kpts/BPT-PS/2019 tentang Pembentukan Komisi Irigasi Kabuapaten Pesisir Selatan 2019. "Komisi Irigasi terdiri dari unsur pemerintah daerah dan gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan," jelas bupati lagi. (03)