Pesisir Selatan--Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Berdasarkan data Dapodikdasmen 2025, tercatat 31 PKBM aktif yang tersebar di 15 kecamatan, menyediakan program pendidikan kesetaraan bagi masyarakat yang belum menempuh atau menyelesaikan pendidikan formal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pessel, Salim Muhaimin, ketika dihubungi Kamis (27/11/2025), menjelaskan bahwa PKBM memiliki peran strategis dalam memperluas akses pendidikan.
"PKBM bukan hanya tempat belajar bagi mereka yang tertinggal pendidikan formal, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan wirausaha," ujarnya.
Secara tidak langsung, Salim menambahkan bahwa keberadaan PKBM membantu menekan angka putus sekolah, meningkatkan literasi, dan mempersiapkan masyarakat menjadi lebih mandiri serta produktif.
Diterangkannya bahwa hingga 2025, jumlah peserta didik PKBM mencapai 6.314 orang, terdiri dari 4.722 laki-laki dan 1.592 perempuan, dengan konsentrasi terbanyak di Kecamatan IV Jurai (2.254 peserta), Linggo Sari Baganti (556 peserta), dan Sutera (490 peserta).
Tenaga pengajar PKBM berjumlah 179 guru, yang bertindak sebagai tutor, pendamping belajar, dan pengelola lembaga, dengan jumlah guru terbanyak di Kecamatan IV Jurai sebanyak 73 orang.
Program yang diselenggarakan PKBM meliputi Paket A, B, dan C, serta pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal seperti menjahit, tata boga, dan kerajinan tangan. Beberapa PKBM juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan taraf hidup warga.
Menurut Salim Muhaimin, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kapasitas PKBM melalui akreditasi lembaga, peningkatan kompetensi guru, penyediaan sarana belajar, serta kolaborasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) dalam pelatihan dan penyaluran kerja.
"Kami ingin memastikan semua PKBM memiliki kualitas yang baik, sehingga peserta didik mendapatkan pendidikan setara dengan sekolah formal," kata Salim.
Ke depan, Disdikbud Pessel akan memperkuat sinergi antara PKBM, pemerintah nagari, dan sektor swasta untuk memperluas program pendidikan berbasis keterampilan.
Dengan semangat "Tidak Ada Anak yang Tertinggal dari Pendidikan", PKBM menjadi wujud nyata upaya daerah dalam menghadirkan pendidikan inklusif, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.