Pesisir Selatan — Wakil Bupati Pesisir Selatan, Dr. H. Risnaldi Ibrahim, S.Ag., M.M., M.H., bersama Komandan Kodim 0311/Pessel Letkol Czi Theodurus Sambua, S.T., M.Han., memimpin langsung evakuasi warga terdampak banjir di Simpang Tabek, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kamis (27/1/2025). Unsur Forkopimda dan instansi terkait juga ikut turun ke lokasi untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang berlangsung beberapa hari terakhir, menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap hingga ke permukiman warga. Kondisi ini membuat sejumlah rumah terendam serta mengganggu akses antarwilayah sehingga evakuasi menjadi langkah darurat yang harus segera dilakukan.
Dalam peninjauan tersebut, Wabup Risnaldi memimpin koordinasi di titik-titik terdampak untuk memastikan seluruh warga, terutama yang berada di empat nagari bagian dalam, dapat dievakuasi dengan aman. Ia menekankan bahwa kondisi cuaca kali ini tidak seperti biasanya dan potensi banjir susulan masih sangat mungkin terjadi.
“Kami sampaikan kepada masyarakat kami, dengan informasi dari BMKG, kondisi hujan sekarang berbeda dengan hujan sebelumnya. Jadi kami minta kesadaran masyarakat kita untuk evakuasi semuanya. Kita bantu saudara-saudara kita di empat nagari yang ada di dalam untuk bisa kita bawa keluar,” ujarnya.
Risnaldi menambahkan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan sarana pendukung termasuk perahu untuk memudahkan proses evakuasi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut membantu secara sukarela agar proses penyelamatan berjalan lebih cepat.
“Insyaallah perahu akan kita siapkan dan kami minta tenaganya secara sukarela. Kita panggil masyarakat yang ada di dalam untuk bisa keluar, dan dapur umum serta segala sesuatunya akan kita siapkan atas nama pemerintah daerah,” tambahnya.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk berdoa agar bencana tidak terus berlanjut.
“Mohon doa bersama agar bencana ini tidak berlanjut kembali,” ujarnya menutup pernyataannya.
Sementara itu Dandim 0311/Pessel Letkol Czi Theodurus Sambua menegaskan komitmen TNI dalam mendukung percepatan penanganan banjir di Kabupaten Pesisir Selatan. Ia menyebut bahwa seluruh jajaran TNI siap membantu pemerintah daerah sesuai instruksi pimpinan untuk aktif dalam mitigasi dan pencegahan bencana.
“Banjir adalah masalah kita bersama. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh pihak, kita berharap penanganannya dapat berlangsung cepat dan efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim mengimbau seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan yang masih sangat tinggi.
“Selalu waspada, dan perhatikan faktor keselamatan. Apabila tidak memungkinkan, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tutur Dandim.
Penanganan banjir di Batang Kapas terus berlanjut dan pihak terkait masih berada di lapangan untuk memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi dengan baik.