Pesisir Selatan--Sebagai wadah ekonomi kerakyatan di daerah, kehadiran koperasi diharapkan bisa semakin eksis dan semakin kokoh lagi di Kabuaten Pesisir Selatan (Pessel).
Harapan itu disampaikan, karena koperasi bisa dijadikan saluran untuk mencari solusi bagi rakyat dalam mengembangkan usaha yang digeluti, demi terwujudnya kesejahteraan anggota.
Demikian disampaikan Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni Sabtu (24/8) kepada penulis pesisirselatan.go.id.
"Saya berharap semua koperasi yang ada semakin eksis kedepanya di daerah ini. Sebab keberadaan koperasi bisa dijadikan solusi oleh masyarakat dalam memecahkan persoalan ekonomi," katanya.
Disampaikanya bahwa pengembangan koperasi di daerah itu berorientasi pada kualitas guna mewujudkan kesejahteraan anggota.
"Koperasi merupakan wadah yang ideal untuk mencapai pemerataan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya. Berdasarkan hal itu, maka Pemkab Pessel akan memberikan perhatian yang tinggi kepada semua koperasi yang ada di masa datang," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa daerah itu melalui perangkat daerah terkait akan terus melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi yang kurang eksis agar kembali eksis, serta juga mendorong berkembangnya koperasi-koperasi yang aktif.
Selanjutnya, kualitas sumberdaya manusia pengurus dan anggota koperasi perlu terus ditingkatkan, sehingga koperasi bersangkutan tetap eksis dan sehat dari segala sisi.
"Peningkatan kualitas sumberdaya pengurus dan anggota, serta kelembagaan koperasi tetap menjadi skala prioritas oleh daerah ini melalui dinas terkait. Karena koperasi memang memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi kerakyatan," ungkapnya.
Dia juga berharap kepada pembina dan pengelola koperasi agar selalu mampu berfikir cerdas, bertindak tegas, serta mau bekerja lebih keras.
"Bila itu diterapkan, maka saya optimis kehadiran koperasi akan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk juga di daerah ini," harapnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pessel, Azral menjelaskan bahwa koperasi memiliki andil yang cukup besar dalam melakukan pemberdayaan terhadap ekonomi masyarakat, terutama sekali terhadap anggota yang bergabung.
Dijelaskanya bahwa dari 275 unit koperasi yang ada, yang dinyatakan aktif hanya sebanyak 173 unit. Berdasarkan jumlah itu, maka yang dinyatakan tidak aktif ada sebanyak 102 unit.
"Agar 102 unit koperasi yang tidak aktif itu bisa kembali aktif seperti yang lainya, kita melalui petugas turun kelapangan melihat apa persoalan yang dihadapi. Tujuanya agar ditemui solusi supaya koperasi yang tidak aktif itu, bisa pula berkembang sebagai mana yang lainya itu," timpal Azral. (05)