• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Perum Pegadaian Akan Salurkan Bantuan Hibah Rp1,5 Miliar Untuk Pengembangan Pulau Cingkuak

04 September 2019

172 kali dibaca

Perum Pegadaian Akan Salurkan Bantuan Hibah Rp1,5 Miliar Untuk Pengembangan Pulau Cingkuak

Pesisir Selatan--Keseriusan pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) mengembangkan objek-objek wisata yang memiliki potensi besar, bukan saja dilakukan melalui pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), tapi juga melalui bantuan hibah dari berbagai perusahaan.

Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni Rabu (4/9) kepada wartawan di Hotel Hanna Painan disela-sela pembukaan kegiatan Kick Off dan Sosialisasi Program Rif II Pessel tahun 2019.

Dijelaskanya bahwa salah satu kawasan wisata yang akan dikembangkan melalui bantuan non APBN dan APBD itu adalah objek wisata Pulau Cingkuak.

"Pulau Cingkuak yang berjarak sekitar 200 meter dari Pantai Carocok Painan yang dapat ditempuh dengan perahu penyeberangan sekitar 10 menit itu, memiliki peninggalan sejarah berupa Benteng Portugis. Ini akan memberikan daya tarik bila dilakukan pengembangan," ungkapnya.

Karena keterbasan kemampuan keuangan daerah, sehingga pihaknya berupaya ke pusat untuk mencari bantuan. Sebab peluang untuk mendapatkan dana tersebut juga terbuka di Perum Pegadaian.

"Berkat usaha yang saya lakukan kepada  Direktur Perum Pegadaian Pusat, sehingga Pessel mendapatkan alokasi dana melalui CRS sebesar Rp1,5 miliar. Dana dalam bentuk hibah itu, akan digunakan untuk pengembangan objek wisata yang terdapat di Pulau Cingkuak," katanya.

Dijelaskanya bahwa melalui ketersediaan dana itu, pihaknya akan membangun berbagai sarana dan prasarana penunjang bernuansa Portugis.

"Ini merupakan inovasi yang di miliki oleh Pessel dalam rangka menarik minat wisatawan agar semakin banyak berkunjung. Sebab pemandangan seperti itu akan hanya bisa dijumpai di Pessel, tepatnya di Pulang Cikuak," ujarnya.

Agar kawasan wisata itu benar-benar memiliki nuansa seakan-akan berada di Postugis, maka selain bangunan, para pedagang yang berjualan di lokasi itu juga mengenakan pakaian Postugis.

"Masyarakat yang berkunjung akan dapat berselfi dengan latar Benteng Portugis, lengkap dengan berbagai sarana penunjang lainya," timpal Hendrajoni. (05)