Pesisir Selatan, 13 September 2018--Kehadiran kantor Pencarian dan Pertolongan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sudah merupakan kebutuhan. Sebab kehadiran kantor tersebut memiliki konstribusi yang besar dalam memberikan pertolongan guna meminimalisir kerugian akibat bencana alam, baik gempa bumi, banjir, tanah longsor, maupun kapal tenggelam.
Disampaikanya bahwa di Sumbar kantor Pencarian dan Pertolongan hanya ada di dua daerah, yakni di Kota Padang dan Kepulauan Mentawai.
" Saat ini Kantor Pencarian dan Pertolongan di Sumbar hanya ada di dua daerah, yakni di Kota Padang dan Kepulauan Mentawai. Karena sebagai daerah Pesisir pantai Pessel juga memiliki berbagai potensi bencana, sehingga kami berharap juga ada di daerah ini," katanya Kamis (13/9) kepada pesisirselatan.go.id.
Dia menyampaikan bahwa saat ini jumlah penduduk di Pessel sudah mencapai 546 ribu jiwa. Dari jumlah itu, sebagian besarnya bermukim di wilayah pantai dan bantaran sungai.
" Posisi itu, sehingga mereka rentan bisa tertimpa bencana. Melalui kehadiran Kantor Pencarian dan Pertolongan ini, maka tindakan cepat akan bisa dilakukan oleh petugas melalui dukungan sarana dan prasarana memadai. Berdasarkan hal ini, maka dalam waktu dekat saya akan membicarakan hal ini dengan pejabat pusat agar bisa segera terealisasi," harapnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa sebelumnya di daerah itu Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), telah menggelar simulasi gempa bumi. Kegiatan tersebut melibatkan 110 personel.
Mereka yang berjumlah 110 personil itu, berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagan), dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) daerah setempat.
" Simulasi tersebut juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung, seperti mobil dan perahu amfibi, ambulance, kapal cepat, anjing pencari dan lainnya. Itu digelar, sebab Pessel merupakan daerah yang rentan terhadap berbagai bencana sebagai mana saya jelaskan tadi," tutupnya. (05)