• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pessel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Melalui Pengembangan KUPK Pantai Carocok Painan

28 Mei 2025

108 kali dibaca

Pessel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Melalui Pengembangan KUPK Pantai Carocok Painan

Pesisir Selatan--Pengembangan kawasan wisata Carocok Painan tidak hanya bertujuan untuk memperindah wajah pariwisata daerah, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pelestarian budaya, dan perlindungan lingkungan.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Hadi Susilo, saat membuka rapat koordinasi secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (28/5) di Aula Bapedalitbang Pessel, guna membahas rencana pengembangan Kawasan Utama Pariwisata Kabupaten (KUPK) Carocok Painan untuk periode 2025–2030

Kegiatan strategis itu diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan perangkat daerah, akademisi, ahli kebudayaan, hingga unsur birokrasi terkait.

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Syahrizal Antoni, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mimi Riarty Zaynul, , serta Akademisi Dr Dian Hasfera, MI Kom, dan Dr Zulfa, M Pd, M Hum, dan Indraniawati, SE.

Disampaikannya bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pessel saat ini terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan berbasis budaya dan bahari.

"Kita ingin memastikan kawasan wisata yang ada tidak hanya indah secara visual, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, menjaga nilai-nilai budaya, serta memperhatikan daya dukung lingkungan hidup," katanya.

Diskusi yang berlangsung secara dinamis itu, menyentuh berbagai aspek penting, termasuk pemetaan lokasi dan lahan secara akurat, integrasi antara sektor pariwisata dan kebudayaan, serta pelibatan aktif masyarakat dan pelaku usaha lokal.

Dalam rencana pengembangannya, sejumlah destinasi unggulan seperti Pantai Carocok Painan, Bukit Langkisau, Pulau Cingkuak, Puncak RCTI, hingga Pantai Maman (Maman Bay), akan dikembangkan secara terpadu.

Puncak RCTI, misalnya, dirancang menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi museum berbasis metadata ilmiah hasil kajian para ahli. Di lokasi ini juga akan dibangun fasilitas pemerintahan dan spot wisata dengan panorama bahari, lembah, dan pegunungan yang memukau.

Hadi Susilo menegaskan bahwa tahapan perencanaan ini adalah awal penting dalam upaya menjadikan Carocok Painan sebagai ikon wisata budaya dan bahari Sumatera Barat.

Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar pengembangan kawasan ini menyentuh aspek infrastruktur, edukasi budaya, promosi pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.

"Melalui perencanaan yang matang, kami berharap Carocok Painan bisa menjadi contoh nasional dalam pengembangan destinasi pariwisata unggulan berbasis kearifan lokal," tuturnya.

Dengan visi "Pesisir Selatan Maju, Tumbuh, dan Berkelanjutan", Pemkab Pessel berharap KUPK Carocok Painan dapat membuka babak baru dalam transformasi sektor pariwisata daerah yang inklusif dan berdaya saing tinggi.