• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 Januari 2019

285 kali dibaca

Pessel Kembangkan Komoditi Jagung Melalui Perbaikan Sistem Pengelolaan

Pesisir Selatan, 24 Januari 2019--Jagung sebagai salah satu komoditi yang bisa dijadikan sebagai andalan masa depan bagi masyarakat tani di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), akan terus dilakukan pengembangnya salah satu upayanya adalah melalui peningkatan kualitas dan perbaikan sistem pengelolaan.

Sebab dengan sentuhan dan pengelolaan yang labih baik, tingkat produksinya akan bisa tercapai secara maksimal.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Pessel, Nusirwan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (24/1) di Painan.

Dikatakanya bahwa saat ini Pessel telah menjadi salah satu daerah pemasok jagung di Sumbar setelah Kabupaten Pasaman Barat.

" Upaya itu tercapai berkat pengembangan perluasan lahan yang terus dilakukan setiap tahunya oleh Pessel. Termasuk juga di tahun 2019 ini," katanya.

Disampaikanya bahwa sembilan tahun lalu, atau tahun 2010 produksi jagung Pessel sebesar 55.213 ton dengan luas areal tanam 9.218 hektare. Angka itu selalu terus mengalami peningkatan hingga sekarang.

" Bahkan pada tahun 2017 sebagai mana data yang diterima, produksi jangung Pessel mencapai 169.101,60 Ton. Angka ini melebihi dari tiga kali lipat sejak tahun 2010 lalu. Berdasarkan hal itu, sehingga sekarang Pessel telah dinyatakan sebagai daerah pemasok jagung untuk Sumbar setelah Pasaman Barat," ujarnya.

Karena dari segi ekonomi dinilai cukup menguntungkan, sehingga tanaman jangung sudah dijadikan sebagai salah satu andalan bagi masyarakat untuk dikembangkan.

" Pengembangan ini dilakukan pada 12 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada. Walau demikian, daerah ini juga mengembangkan tanaman kedele dan kacang tanah. Sebab jenis ini juga merupakan unggulan pada sektor tanaman pangan setelah padi," tutupnya. (05)