Painan, 25 Januari-- Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibidang Pariwisata pada tahun 2018 ini Rp 2,5 milyar Target ini meningkat dari tahun 2017 lalu yang hanya Rp 1,5 Milyar .
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mawardi Roska mengungkapkan pada tahun 2017 lalu target yang tercapai Rp 1,2 milyar dari target Rp 1,5 milyar, dan sumber PAD terbesar di titik lokasi wisata Pantai Cerocok Painan,Jembatan Akar dan Air Terjun Bayang Sani .
Pada tahun 2018 ini sumber penghasilan Pendapatan ditambah yaitu pendapatan dari penjualan karcis menuju Kawasan Mandeh . Sebab untuk memasuki Kawasan Mandeh telah diberlakukan tiket masuk kepada wisatawan. Rp 5000 per orang. Dan dalam karcis masuk itu telah ada asuransinya.
Selanjutnya tujuan pemberlakuan karcis masuk ke Kawasan Mandeh ini juga bertujuan untuk meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan ,maka pemberlakuan karcis masuk tersebut maka pembenahan dibeberapa lokasi wisata yang ada di Kawasan Mandeh akan dilakukan , diantaranya adalah Pulau Setan, Sei Gemuruh, Kawasan Batu Kalang, Muaro Banting Pulau Karan, Sironjong Ketek, Puncak Mandeh dan beberapa kawasan lainnya yang ada di Kawasan Mandeh. Dengan bekerjasama dengan pihak terkait seperti nagari,masyarakat untuk berlakukan semua tersebut.
Khusus untuk Kawasan Pulau Setan dilakukan pembenahan kawasan dengan bekerjasama dengan pihak terkait akan dilakukan pembenahan, diantaranya MCK, Ruang Ganti dan para pedagang makanan yang berjualan di lokasi tersebut ."
Selanjutnya lokasi Sei Gemuruh dan Hutan Manggrove juga dibenahi , dikawasan ini di kawasan Rest Area dan dibangun beberapa fasilitas MCK,Ruang ganti dan penataan pedagang pedagang.
Selanjutnya mengungkapkan Pariwisata adalah program unggulan Pessel yang kedepannya menjadi sumber utama penerimaan PAD terbesar. Setelah Kawasan Cerocok Painan yang mampu menyumbang PAD setiap tahunnya mencapai Rp 1,5 Milyar kedepannya Kawasan Mandeh juga ditargetkan penyumbang PAD lebih besar juga ."pemberlakuan karcis masuk ke kawasan wisata, pembenahan dibeberapa lokasi perlu dilakukan. Sebab pengunjung masih mengeluh dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada . Jangan ada anggapan Pemkab hanya mengerjar PAD tanpa ada perubahan kelebih baik," ujarnya .
Seperti diketahui Kawasan Wisata Mandeh semakin ramai dikunjungi wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara, beberapa lokasi yang dikunjungi wisatawan memiliki keunikan tersendiri. Wisatawan tidak saja hanya berenang dilaut namun juga bisa melakukan atraksi seperti snocling, underwater, atraski wisata seperti menaiki banana boat,jet ski,clif jumping hingga mancing.
Sementara itu Pengiat Pariwisata Sumbar Zulhizul mengungkapkan Kawasan Mandeh termasuk destinasi yang membutuhkan keamanan dan membelakukan karcis masuk yang dipadu dengan memberikan asuransi kepada pengunjung adalah suatu keharusan. Menurutnya Kawasan Mandeh membutuhkan kehadiran Dinas Pariwisata,aparat keamanan/Satpol PP dan team task serta petugas kebersihan yang secara terus menerus harus berada di kawasan
"Adanya tiket masuk untuk kenyamanan pengunjung dan pemeliharaan kawasan adalah solusi dengan catatan pelayanan,kenyamanan dan keamanan pengunjung lebih ditingkatkan termasuk aturan pakir bus,mobil,motor dan kejelasan pakir harian dan bermalam ," ujarnya (07).