• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pessel Terus Lakukan Penanganan Sungai Kritis, PSDA Sumbar Alokasikan Anggaran Rp19,9 Miliar

22 Juli 2019

385 kali dibaca

Pessel Terus Lakukan Penanganan Sungai Kritis, PSDA Sumbar Alokasikan Anggaran Rp19,9 Miliar

Pesisir Selatan--Penanganan sungai kritis yang diakibatkan oleh alur yang berbelok-belok, serta juga akibat penumpukan sendimen pada beberapa titik aliran di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), terus dilakukan secara bertahap.

Upaya itu bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat yang pemukimanya terancam, serta juga mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan bila terlambat dalam melakukan penanganan.  

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal melalui Kepala Bidag (Kabid) Sungai Pantai dan Rawa, Novi Irawan Senin (22/7).

Dikatakanya bahwa tahun 2019, alokasi dana yang disediakan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten untuk penanganan sungai kritis sebesar Rp 5.441.900.000.

"Jumlah itu dinilai jauh dari memadai. Sebab sungai yang membutuhkan penangagan di Pessel ada sebanyak 22 aliran. Pada 22 aliran itu, jumlah titik yang membutuhkan penanganan juga sangat banyak.  Berdasarkan hal itu, sehingga perhatian pusat dan provinsi sangat diharapkan," ungkapnya.

Ditambahkanya bahwa anggaran sebesar Rp 5,4 miliar itu terbagai dalam beberapa titik aliran sungai yang pengejaanya dilakukan berdasarkan pada pokok pikiran (pokir) anggota DPRD di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).

"Karena terbagi melalui Pokir DPRD, sehingga alokasi anggaran yang tersedia tidaklah memadai, dan dilakukan secara bertahap. Kuatir titik-titik yang ditangani tidak tuntas secara maksimal, sehingga kita butuh perhatian dari pemerintah pusat maupun provinsi," ujarnya.

Upaya untuk mendapatkan bantuan pusat dan provinsi itu terus dilakukan setiap tahunya oleh Bupati Pessel, Hendrajoni, termasuk juga di tahun 2019.

"Saya katakan demikian, sebab di tahun 2019 ini, Pessel kembali mendapat alokasi untuk penanganan sungai kritis dari APBD Sumbar melalui Dinas PSDA Provinsi. Besar anggaranya Rp 19.906.803.519," jelasnya.

Diungkapkanya bahwa anggaran itu ditempatkan pada beberapa titik aliran sungai yang kondisinya cukup kritis. Terutama sekali pada titik-titik yang dinilai sangat mengancam keselamatan pemukiman warga.

Tahun 2018 lalu, Pessel juga mendapatkan alokasi bantuan dari APBD provinsi melalui Dinas PSDA sebesar Rp 41.332.225.479.

"Melalui bantuan itu, sehingga keterbatasan kemampuan keuangan daerah bisa terjawab. Kita akan terus berupaya untuk kembali mendapatkan alokasi dana, baik dari provinsi maupun pusat untuk menangani sungai kritis tersebut," tutupnya. (05)