Pesisir Selatan--Untuk memaksimalkan pengembangan ekonomi terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), melalui Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian setempat akan terus membangunan jejaring terhadap usaha yang dikembangkan oleh masyarakatnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Pessel, Azral Selasa (3/9), dan menjelaskan bahwa melalui jejaring itu, produk yang dihasilkan oleh masyarakat akan terdistribusi secara baik, bahkan harganya juga bersaing.
"Karena memberikan manfaat dan dampak yang sangat besar itu, sehingga jejaring yang kuat bagi pelaku UMKM perlu diterapkan. Salah satu upaya yang akan dilakukan agar ini terwujud adalah dengan mempertemukan pelaku UMKM dengan calon jejaringnya," kata Azral.
Disampaikanya bahwa untuk mewujudkan harapan itu, sehingga pihaknya di tahun 2019 ini juga melakukan kegiatan yang bisa mempertemukan pelaku UMKM dengan calon jejaring sesuai dengan potensi dan komoditi yang dihasilkan.
Menurut Azral lagi, calon jejaring UMKM itu dipertemukan dengan pelaku UMKM itu adalah pengusaha, pemodal dan pihak terkait lainnya.
Melalui pertemuan itu, mereka akan dapat bersinergi dalam mengembangkan berbagai usaha yang digeluti untuk ke depanya.
Tahun 2018 lalu, pihaknya juga telah melakukan hal itu, namun belum maksimal sehingga hanya berdampak kepada beberapa pelaku UMKM saja.
"Berdasarkan hal ini, maka di tahun 2019 ini lebih dimaksimalkan lagi," jelasnya.
Dijelaskanya bahwa kegiatan itu dilaksanakan dengan cara menghadirkan pengusaha sebagai narasumber melalui sebuah seminar.
Nah dari sana akan terjalin sinergisitas antara pengusaha yang diundang itu dengan beberapa pelaku UMKM yang diundang.
Dari upaya yang sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu, ternayata ada yang berlanjut hingga saat ini. Sehingga memberikan dampak yang positif terhadap pengembangan UMKM.
Dia menjelaskan bahwa tahun 2017 UMKM di daerah itu tercatat sebanyak 5.770 unit. Dari jumlah itu yang terdiri dari usaha mikro sebanyak 3.504 unit, kecil 2.160 dan usaha menengah 106 pula.
"Dibanding dua tahun lalu itu, jumlahnya mengalami peningkatan yang cukup besar saat ini. Sebab jumlah UMKM telah mencapai 6.800 unit hingga awal Januari 2019. Tapi angka ini masih terus kita mutakhirkan sampai sekarang," tutupnya. (05)