• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Juli 2013

400 kali dibaca

PETANI TAPAN BUTUH PERBAIKAN IRIGASI AMPANG TULAK

Painan, Juli 2013.   

Petani di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan membutuhkan perbaikan jaringan irigasi yang rusak berat akibat longsor pada beberapa waktu lalu di daerah itu.

Isal (43) warga Basa Ampek Balai Tapan, kemarin, mengatakan jaringan irigasi tersebut mengalami rusak berat sekitar 100 meter akibat tertimbun tanah longsor pada musim hujan tahun 2012.
Jaringan irigasi tersebut sangat bermanfaat bagi petani untuk mengairi lahan sawahnya di kecamatan itu. Luas lahan pertanian khususnya sawah yang dapat diairi jaringan irigasi tersebut sebelumnya sekitar 3.000 hektar. Kini lahan sawah tersebut tidak lagi dapat ditanam padi oleh petani.

"Kami sangat berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jaringan irigasi yang terletak di Kampung Ampang Tulak, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan ini karena manfaatnya sangat besar bagi petani, " kata dia.

Jaringan irigasi tersebut merupakan alat yang vital bagi petani untuk mengairi lahan sawahnya karena tanpa irigasi petani di kecamatan itu tidak akan mampu mengolah lahan secara maksimal, maka akan berdampak besar terhadap pengurangan hasil pertanian khususnya padi di daerah itu ke depannya.
"Saat ini petani sangat membutuhkan air yang cukup untuk mengairi lahan sawahnya dalam bercocok tanam seiring masuknya musim tanam kedua pada tahun 2013, " ujar dia.

Kepala Bidang Irigasi dan Sungai, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) kabupaten setempat, Davitra mengatakan irigasi Ampang Tulak Tapan tersebut dapat mengairi lahan pertanian sawah petani sekitar 3.000 hektar yang tersedia di di kecamatan itu. 

Terkait kerusakan irigasi Ampang Tulak Tapan akibat tertimbun tanah longsor tersebut pihaknya sudah mengetahui setelah mendapat laporan dari masyarakat melalui Pemerintahan Nagari (Desa Adat) yang bersangkutan.(04