Painan, Besarnya potensi ketersediaan sumber air tawar di Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menjadi langkah awal bagi masyarakat di semua nagari di kecamatan itu melakukan budidaya ikan air tawar.
Camat Bayang Utara, Ronal Bernando mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (15/1) bahwa inovasi budidaya ikan air tawar sebagaimana dituangkan ke dalam Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) oleh enam nagari yang ada di kecamatan itu, akan dijadikan sebagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
" Karena potensi sumber air yang besar, sehingga enam nagari yang ada sepakat melakukan program inovasi desa/nagari melalui kegiatan budidaya ikan air tawar. Kegiatan dalam bentuk usaha budidaya ini, akan ditunjang melalui dana desa tahun 2018, sebagaimana tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP), serta juga berasarkan haril Musrenbang nagari," katanya.
Disampaikanya bahwa enam nagari itu diantaranya, Nagari Puluik-Puluik Selatan, Puluik-Puluik, Koto Ranah, Muaro Aie, Pancuang Taba dan Nagari Limau Gadang.
Disampaikanya bahwa semua nagari yang ada di kecamatan itu memang dilalui oleh sungai Batang Bayang, yang berhulu di sepanjang gugusan Bukit Barisan (BB) Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
" Karena aliran sungai ini tidak pernah kering, sehingga sangat disayangkan potensi yang begitu besar ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama dalam melakukan budidaya ikan air tawar," ungkapnya.
Dengan dilakukanya inovasi oleh nagari/desa dalam melakukan budidaya ikan air tawar melalui penyediaan bibit melalui dana desa, maka dia berharap semua kepala keluarga (KK) di kecamatan itu memiliki kolam ikan.
" Kita mendorong agar semua KK memiliki kolam ikan di kecamatan ini, untuk mendorongnya, maka bibit dengan jenis nila ini, disediakan melalui dana desa. Sedangkan pemasarannya, akan dilakukan pula oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag)," ucapnya. (05)