• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Premi Asuransi Nelayan Diberikan Sesuai Dengan Manfaatnya

13 September 2019

400 kali dibaca

Premi Asuransi Nelayan Diberikan Sesuai Dengan Manfaatnya

Painan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia berikan Polis asuransi kecelakaan diri kepada nelayan yang terdaftar dalam modul KUSUKA dan memenuhi criteria yang telah ditentukan dalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap No.2/PER/DJPT/2019 tanggal 14 Februari 2019 tentang petunjuk teknis bantuan premi asuransi nelayan pada Direktorat Jenderal Perikanan.

Santunan berupa uang yang diberikan kepada nelayan tersebut dilakukan apabila terjadi kecelakaan pada saat melakukan aktifitas sehari-hari meliputi kematian, cacat tetap, cacat sebagian, biaya perawatan atau pengobatan dan biaya lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Pesisir Selatan Andi Syafinal, S. Pi, M. Si mengatakan adapun besar santunan diberikan sesuai manfaatnya.

“Santunan kecelakaan saat melakukan aktivitas penangkapan ikan yang mengakibatkan kematian sebesar Rp 200.000.000, Kematian akibat meninggal dunia biasa Rp 5.000.000, dan Cacat tetap Rp 100.000.000,- serta Biaya pengobatan Rp.20.000.000,” Katanya.

Ia juga menambahkan sedangkan santunan kecelakaan akibat selain melakukan aktivitas penangkapan ikan diberikan santunan sebesar Rp 160.000.000, kematian akibat meninggal dunia biasa sebesar Rp 5.000.000, dan cacat tetap Rp.100.000.000, serta biaya pengobatan Rp 20.000.000,-

“Pengecualian /resiko yang tidak dijamin bilamana pada saat pendaftaran tertanggung sudah berusia maksimal enam puluh lima tahun enam bulan atau usia 65,5 tahun terhitung dari ulang tahun terakhir pada tanggal 31 desember 2019,” Jelasnya.

Sebagaimana diketahui dari target nasional penerima BPAN taun 2019 sebanyak 150.000 nelayan, sampai dengan saat ini telah disalurkan BPAN kepada 105.000 nelayan penerima (70%) yang tersebar pada 34 Provinsi dan 292 Kabupaten/Kota sedangkan target BPAN tahun 2019 Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 1.000 orang yang terealisasi sebanyak 916 orang.