Painan - Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat hari ini menurunkan tim sebagai upaya meminimalkan dampak abrasi pantai di Kampung Ujung Air, Kecamatan Sutera.
"Tim akan berupaya meminimalkan dampak abrasi menggunakan karun yang berisi pasir, mudah-mudahan abrasi bisa diminimalkan," kata Kepala Dinas PSDA Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, Kamis.
Selain itu katanya pihaknya juga akan segera melaporkan hal ini ke Balai Besar Sungai wilayah V Sumatera Barat sehingga ada penanganan yang lebih menyeluruh.
"Wewenang penanganan pantai sebenarnya ada di balai, namun kami tidak akan lepas tangan selain itu laporan juga segera disampaikan," sambunngnya.
Situasi terkini, diperkirakan sepanjang dua kilometer bibir pantai di Kampung Ujung Air abrasi akibat tingginya gelombang laut sejak dua pekan terakhir.
"Kejadian itu menyebabkan puluhan pohon kelapa tumbang dan mengikis 15 meter bibir pantai," kata warga setempat, Abdul Muis (77) di lokasi.
Ia menambahkan selain menumbangkan puluhan pohon kelapa, abrasi juga mengancam dua unit rumah warga.
"Saat ini jarak bibir pantai dengan kedua unit rumah hanya sekitar enam meter, kami berharap segera ada upaya penanganan dari pemerintah," imbuhnya.
Warga lainnya, Zainul (60) menyebutkan sesuai hitung-hitungan secara tradisional yang diyakini masyarakat sekitar abrasi berpotensi masih akan terjadi hingga dua pekan ke depan seiring dengan masih tingginya gelombang laut.
"Kami berharap menjelang kondisi semakin parah ada upaya pencegahan dari pemerintah," imbuhnya.