Pesisir Selatan-Puskesmas Lumpo, Kecamatan IV Jurai menggelar Sosial Imuniasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) di Posyandu Asoka II Nagari Ampuan, Selasa (10/1). Sosialisasi itu bertujuan untuk mencegah terkena penyakit pneumonia pada anak balita. Sedangkan Petugas yang melakukan sosialisasi tersebut, Panda Rila Nusa Putri, STr.Keb.
Panda Rila Nusa Putri menjelaskan, Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) dan salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia.
Penyakit ini dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi. Ini terbukti di negara-negara dimana imunisasi Pneumokokus Konyugasi atau PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin.
Badan kesehatan dunia (who) menyatakan bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia dan berkontribusi terhadap 15% kematian pada anak balita.
Di Indonesia, pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar bayi dan anak balita menurut riskesdas 2013.
Untuk itu, WHO merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia. Imunisasi PCV akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Penyebab terbanyak pneumonia adalah bakteri streptococcos pneumoniae atau yang sering disebut pneumokokus. Bakteri ini bisa hidup di rongga hidung dan tenggorokan siapa saja, terutama anak-anak. Seseorang yang di dalam hidung dan tenggorokannya mengandung bakteri ini, tapi tidak menderita sakit disebut dengan (karier).
Penularan pneumonia melaluo percika (droplet) ketika batuk atau bersin, dengan gejala demam, batuk, kesukaran bernafas atau sesak nafas yang ditandai dengan nafas cepat atau tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK)
Upaya utama untuk melindungi anak dari pneumonia adalah dengan pemberian imunisasi untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak. Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal harus juga dilakukan upaya menjauhkan anak dari penderita batuk, memberikan asi ekslusif, asupan gizi yang baik, cuci tangan pakai sabun dan air bersih, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dan ventilasi yang cukup.