Pesisir Selatan -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan mengambil langkah konkret dalam pemulihan pascabencana dengan melaksanakan peletakan batu pertama program rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang Maret 2024. Acara simbolis yang digelar di Nagari Rantau Simalenang, Kecamatan Linggo Sari Baganti, ini menandai dimulainya pembangunan puluhan unit rumah yang terdampak, memberikan angin segar bagi warga yang hingga kini masih berjuang memulihkan kehidupan.
Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, hadir langsung memimpin rangkaian acara, didampingi Wakil Bupati serta Ketua DPRD setempat. Dalam pidatonya, Hendrajoni menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan fisik, melainkan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami tidak hanya membangun rumah, tetapi juga memulihkan harapan. Setiap batu yang kami letakkan hari ini adalah fondasi untuk kehidupan yang lebih baik bagi warga Rantau Simalenang,” tegas Hendrajoni, disambut aplaus hadirin.
Program rehabilitasi ini merupakan hasil sinergi antara Pemkab Pesisir Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Perumahan Rakyat. Proses pembangunan akan dipantau ketat untuk memastikan kualitas konstruksi sesuai standar dan tepat sasaran.
Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan turut menyatakan dukungan penuh. *”Kami akan mengawal proses ini hingga tuntas. Bantuan harus sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan, tanpa ada penyimpangan,” ujarnya.
Masyarakat setempat menyambut gembira dimulainya proyek ini. Pevi (40), salah satu penerima bantuan, tak kuasa menahan haru. “Alhamdulillah, akhirnya kami bisa bernapas lega. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan semua pihak yang telah mendengarkan keluh kesah kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Wali Nagari Rantau Simalenang Air Haji, Anan Bakri, mengungkapkan kebanggaannya. *”Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat. Semoga program ini berjalan lancar dan membawa kebaikan bagi warga kami,” katanya.
Pemkab menargetkan rehabilitasi rumah dapat selesai dalam beberapa bulan ke depan, dengan tetap mempertimbangkan faktor cuaca dan kondisi lapangan. Warga pun berharap pembangunan berjalan efisien agar mereka segera bisa kembali tinggal di rumah yang layak dan aman.
Dengan dimulainya proyek ini, Pesisir Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana, sekaligus mengukuhkan prinsip “tidak ada yang tertinggal” dalam proses pemulihan.