PESISIR SELATAN — Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pesisir Selatan masa bakti 2025–2030, dalam Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) yang digelar di Aula Bappedalitbang, Kecamatan IV Jurai, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni dan dihadiri oleh Asisten I Syahrizal Antoni, sejumlah kepala OPD, unsur Forkopimda, para camat, pengurus PMI kabupaten dan kecamatan, serta tamu undangan lainnya. Suasana Muskablub berlangsung tertib dan penuh kekeluargaan.
Bupati Hendrajoni dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus PMI Pesisir Selatan yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan kemanusiaan PMI, terutama dalam menghadapi kondisi daerah yang rawan bencana.
“Terima kasih kepada ketua dan pengurus yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Daerah kita memang rawan bencana, sehingga keberadaan PMI sangat penting. Apa pun kegiatan PMI, Insyaallah pemerintah daerah siap mendukung,” ujar Hendrajoni.
Sementara itu, Risnaldi Ibrahim dalam sambutannya setelah terpilih secara aklamasi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Plt Ketua PMI Pesisir Selatan Suhendri Yatno beserta jajaran yang telah menjalankan kepemimpinan dengan baik.
Ia menegaskan bahwa PMI ke depan akan dikelola dengan semangat kolektif dan kerja sama.
“Terima kasih kepada Plt Ketua dan seluruh pengurus yang telah memimpin PMI dengan baik. Kita diberi waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan, tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat. Saya ingin PMI dijalankan bukan dengan konsep Superman, tapi Superteam. Semua harus terlibat, kita majukan PMI bersama,” ujar Risnaldi.
Ia juga menegaskan, markas PMI harus kembali dihidupkan sebagai pusat kegiatan dan koordinasi.
“Mari kita ramaikan markas PMI, kuatkan kebersamaan, dan bangun semangat baru untuk melayani masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Sumatera Barat Zaitul Ikhlas menegaskan pentingnya eksistensi PMI di daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi seperti Pesisir Selatan.
Ia mengatakan, PMI merupakan mitra strategis pemerintah dalam urusan sosial dan kemanusiaan.
“PMI di Pesisir Selatan memiliki urgensi tinggi karena hampir semua jenis bencana ada di sini. Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas juga meningkat. Karena itu, layanan kemanusiaan, kesiapsiagaan bencana, dan edukasi bagi relawan harus terus diperkuat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengurus baru perlu segera melakukan konsolidasi internal, memperkuat administrasi dan legislasi organisasi, serta menyusun program kerja prioritas.
“Target kita, PMI Pesisir Selatan bisa menjadi tiga besar terbaik di Sumatera Barat. SDM kita mencukupi, hanya perlu komitmen dan mobilisasi sumber daya,” kata Zaitul.
Ia juga menegaskan, peran PMI kini tidak lagi terbatas pada penyediaan darah, tetapi juga berfokus pada penanganan dan mitigasi bencana.
“PMI adalah mitra pemerintah dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Yang terpenting, bagaimana kita bisa hadir di lokasi bencana paling lambat enam jam setelah kejadian,” tegasnya.
Sebelumnya, Plt Ketua PMI Pesisir Selatan Suhendri Yatno menjelaskan bahwa Muskablub dilaksanakan karena adanya pengunduran diri ketua periode sebelumnya (2022–2027).
Ia menegaskan, pelaksanaan Muskablub merupakan amanat AD/ART organisasi dan langkah penting untuk menjaga kesinambungan kegiatan PMI di daerah.
“Muskablub ini kita laksanakan karena adanya pengunduran diri ketua sebelumnya. Jadi mau tak mau, kita adakan musyawarah luar biasa ini sesuai aturan organisasi. Berbagai program kemanusiaan telah berjalan, dan kita berharap kepengurusan baru akan membawa PMI Pesisir Selatan lebih baik lagi,” ujar Suhendri.